Suara.com - Penyanyi sekaligus aktor Dik Doank mengaku terpukul manakala membaca pesan meninggalnya aktor senior Didi Petet lewat pesan broadcast. Setelah memastikan, dia bergegas menuju rumah duka yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
"Saya bangun subuh dapat broadcast, lalu di TV saya running teks. Saya tetangga (dengan Didi Petet). Hanya beberapa kilo jadi saya datang ke sini," katanya ditemui di rumah duka di Jalan Batu Apus, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (15/5/2015).
Di mata Dik Doang, almarhum sudah dianggap seperti ayah sekaligus guru bagi dia dan anak-anak didiknya di sekolah alam Kandang Jurang . "Pertama dia meninggal saya ingat sebelum Kandang Jurang ada. Dia menjadi teman dan guru bagi Kandang Jurang," paparnya.
Dik menambahkan, almarhum juga seorang pekerja keras, berdedikasi dan tanpa pamrih.
"Dia orang yang totalitas, kalau setengah-setengah di seni kita akan mati. Kita berkarya bukan untuk mencari kehidupan, tapi menyatakan hati kita menggambarkan apa karena semuanya terangkum," tutupnya.