Suara.com - Penyanyi rap 50 Cent tengah diperiksa intensif kepolisian Los Angeles, Amerika Serikat terkait dugaan kasus perampokan perhiasan seharga jutaan dolar.
Robert Marin, pemilik toko perhiasan LAX Jewelry di LA melaporkan penyanyi kulit hitam ini atas dugaan pencurian perhiasan senilai seperempat juta dolar Amerika.
Diceritakan korban, peristiwa terjadi jelang pertarungan tinju akbar Floyd Mayweather vs Pacquiao. Waktu itu, kata Marin, dia berencana melego barang mewah berupa jam tangan dan kalung rantai seharga 250.000 dolar atau setara Rp3,2 miliar lebih tersebut.
Transaksi sebelumnya dilakukan saat korban dan 50 Cent bertemu di sebuah klub malam. Di sana, 50 cent meminta negosiasi harga. Atas kesepakatan kedua belah pihak, negosiasi akhirnya dilakukan di MGM Grand Las Vegas.
Ditambahkan korban, sebelum transaksi 50 Cent sempat mengiming-iminginya bertemu dengan Mayweather di ruangan VIP. Namun, tiba di tempat yang dituju dia malah ditodong dua orang bersenjata yang diduga orang suruhan 50 Cent.
Namun, lewat kuasa kuasa hukumnya, Scott Lemons, 50 Cent membantah tuduhan tersebut.
"Atas nama 50 Cent, saya dengan tegas membantah tuduhan ini. Dia dan pengawalnya sama sekali tak ada hubungannya dengan peristiwa yang disangkakan," katanya.