Suara.com - Pepeng terserang penyakit langka multiple sclerosis atau penyakit yang menyerang sistem sarat pusat di otak atau di sumsum tulang belakang, pada Juli 2005. Hingga sisa hidupnya ia berada di atas tempat tidur karena kakinya lumpuh.
Meski demikian, tangan dan otaknya masih bekerja dengan baik. Bahkan jari-jarinya masih lincah memainkan keyboard laptop yang memang selalu berada di dekatnya.
Melalui laptop, Pepeng yang sedang sakit masih bisa berkomunikasi dengan dunia luar, mulai dari menghibur hingga memasarkan bisnis kacangnya bermerek Kacang Pepeng melalui beberapa media sosial termasuk Twitter yang beralamat @_pepeng.
Sebelum meninggal dunia pada Rabu (6/7/2015) di Rumah Sakit Puri Cinere, Depok, Jawa Barat, Pepeng menulis beberapa cerita humor dari mulai mengangkat isu rumah tangga hingga satire politik:
“Ma, kok beli bajunya warna item semua sih? Iya Pak soalnya yg diskon cuma yang item, tuh "DISKON 50% ALL ITEM" Wadoooo Maaaaaa....." (ditulis 3 Agustus 2015)
"Ma, koq bs sabar pdhal papa marah2?"
Istri: "Mama lampiasin sikat WC"
S: "Kok bisa?"
I:"Iya Mama pake sikat gigi papa"
Gusrakk (Ditulis 23 Juni 2014)
"Resep Keluarga. Bengkoang untuk rawat bisul. Parut, campur zaitun, oleskan ke bisul? Kempeskah? Tentu tidak, cuma tambah mengkilat aja. Indahnya berbagi" (ditulis 18 Juni 2015)
Seorang pejabat tolak amplop & parsel
Pejabat: “Saya komit dengan sumpah jabatan. Kalo mau ngasih ke Ibu aja dia gak disumpah”
Preeetttttttttt.. (ditulis 22 Juni 2014)
"Sukses ya KB-nya, pake apa? "Saya pake system kalender. Kalo Suami udah deket-deket, ngerayu, saya sabet aja perabotannya pake kalender!" (ditulis 15 Juni 2014)
Do'a seorang bandar kacang:
"Yaa Tuhan, semoga presiden kami mendatang bukan presiden kacangan ya. Aamiin " (20 April 2014)