Soal Eksekusi Mati Terpidana Narkoba, Aktor Ini Merasa Dilematis

Kamis, 30 April 2015 | 05:44 WIB
Soal Eksekusi Mati Terpidana Narkoba, Aktor Ini Merasa Dilematis
Lukman Sardi. [Suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia belakangan menjadi sorotan dunia karena baru saja kembali mengeksekusi delapan terpidana kasus narkotika, di antaranya dua anggota Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2015) dini hari.

Terkait hal itu, aktor Lukman Sardi mengaku mengalami dilema dalam menilai keputusan pemerintah. Dengan kata lain, dia tak bisa memastikan apakah menyetujui atau tidak menyetujui dilaksanakannya hukuman eksekusi mati terhadap para narapidana tersebut.

"Dari sisi manusia, ini sesuatu yang nggak enak. Buat gua tetep dilematik. Gua nggak bisa bilang setuju atau nggak setuju," ujar Lukman, usai menjadi pembicara "Indonesia Movie Awards Goes To Campus 2015", di kampus Universitas Esa Unggul, kawasan Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (29/4/2015).

Lukman hanya memaparkan bahwa menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh terpidana mati itu sebelum ditahan, juga telah membuat banyak orang meninggal. Makanya menurutnya, hukuman mati bisa saja menjadi salah satu solusi untuk membuat jera para pengedar narkoba.

"Kalau kejahatan, harus ada sisi jeranya. Akhirnya (adalah) hukuman mati. (Tapi) Dari sisi kemanusiaan miris, (karena) ini orang tahu bakal meninggal. Di sisi lain, apa yang dia lakukan (malah) membuat orang meninggal," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI