Farhat Abbas: Pelacuran Bukan Cuma di Twitter!

Sabtu, 25 April 2015 | 08:00 WIB
Farhat Abbas: Pelacuran Bukan Cuma di Twitter!
Farhat Abbas dan terpidana mati Olla. (Dok. pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tapi, saat kasus pelacuran online terungkap setelah pembunuh Dedeuh tertangkap, Anda kok tidak ikut berkomentar. Kenapa?

Saya nggak ke sana. Pelacuran itu kan ilegal ya.

Bagaimana tentang maraknya pelacuran di media sosial?

Twitter itu kan hanya alat. Sama seperti dulu-dulu. Kalau dulu alatnya lewat telepon. Lagipula kan itu hanya oknum. Tidak menyeluruh.

Sebelumnya Anda tahu tentang pelacuran online?

Nggak. Ya, kalau yang tahu pasti itu sudah antara pelanggan. Saya nggak tahu soal itu.

Pernah iseng cari-cari akun nakal yang menjajakan diri?

Nggak tahu. Seperti itu kan rata-rata pelanggannya saja. Yang memesan hanya berpindah media lewat Ttwitter.

Apa komentar Anda soal pemerintah kecolongan terkait pelacuran online?

Itu kan situasional saja. Namanya pelacuran pasti bisa dilakukan diam-diam. Kecolongan (pemerintah) itu pasti ada. Lagipula bukan cuma di Twitter. Pelacuran itu ada, jangan cuma dilihat dari Twitter saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI