Naif ingin memanjakan penggemarnya dengan meluncurkan tiga album pertama hingga ketiga, yakni Naif (1998), Jangan Terlalu Naif (2000), dan Titik Cerah (2002).
Kali ini, mereka mengemas album dengan bentuk fisk berbeda dengan meluncurkan album berbentuk vinyl atau piringan hitam.
"Tahun ini kita akan rilis vinyl dari tiga album pertama kita," ujar Emil bassist Naif usai tampil di ajang Indonesia Greaser Party 2015, Plaza Barat Senayan, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Ia melanjutkan, album vinyl akan dibuat dalam jumlah yang terbatas. "Kita hanya akan rilis 1.500. Tiap-tiap albumnya akan dibuat 500 pieces," jelas Emil.
Naif menyatakan tahun ini belum bisa meluncurkan album terbaru atau album ketujuh. Kata Emil, musik di album ketujuh akan digarap seperti album lama.
"Proses album ketujuh memang agak lambat tapi kita nggak yang harus gimana. Kita memang maunya balik lagi kayak album dulu lagi, yang lebih sederhana dan lebih Naif," ujar Emil.
Bukan karena miskin berkarya Naif tak kunjung merilis album baru. Emil mengaku stok lagu sudah bisa bikin sampai tiga album.
"Kalau ditanya soal materi sih lagu kita bisa jadi dobel atau tripel album. Karena kita tipikal berkarya. Bikin lagu terus, bukan cuma pas mau ngeluarin album. Tapi kan album bukan cuma kita, jadi kita serahkan ke industrinya dulu," katanya.
Meski tak punya karya baru, band yang juga diawaki oleh David, Pepeng, dan Jarwo ini tak takut ditinggalkan penggemar.
"Kita santai, paling santai sama industri, dari dulu. Karena kita tahu market kita sudah jelas, buat mereka yang memang suka sama musik-musik kita yang seperti ini," tandas Emil.