Suara.com - Dinda Kanya Dewi tetap optimistis film terbarunya 'Tuyul Part I' dapat bersaing dengan dua film nasional Filosofi Kopi dan Guru Bangsa: Tjokroaminoto, yang bersamaan akan tayang di bioskop Indonesia pada Kamis (9/4/2015).
"Semua orang punya rejekinya masing-masing. Dengan ada nya 3 film ini semoga penonton Indonesia mau nonton karena udah banyak pilihan nih ada film soal sejarah, drama, dan horor semoga penonton Indonesia mau nonton film Indonesia," ungkap Dinda usai menghadiri presscrening filmTuyul Part I, di XXI Setia Budi, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2015).
Namun tidak dipungkiri pemeran Sisca di serial Cinta Fitri, mengaku berdebar-debar melihat peta persaingan diantara film yang dimainkan dengan dua film yang tergolong bagus.
"Saya sudah nonton salah satunya. Agak deg-degan juga karena bertepatan dengan dua film yang bagus. Tetapi setiap genre film punya penggemarnya masing-masing jadi optimis aja," lanjutnya.
Bukan hanya itu, Dinda berharap film Indonesia yang dibuat oleh anak negeri dapat ditonton. Dia tidak pengalaman kembali terulang saat datang ke bioskop orang lebih memilih nonton film luar ketimbang film Indonesia.
"Yang sedih kayak seminggu yang lalu antrean panjang sekali, kebetulan aku nonton film Indonesia ternyata isinya cuma lima orang," tandasnya.
Film terbaru Dinda bergenre horor. Namun nampak jelas perbedaan yang diperlihatkan di film ini, ketimbang film-film horor sebelumnya. Tak nampak ekpoloitasi keseksian perempuan di film ini.
Bahkan cerita asal muasal bagaimana tuyul itu bisa dimanfaatkan oleh seseorang digambarkan di film ini.
Rencananya bila film Tuyul part I dapat diterima dengan baik, maka pihak produser akan membuat trilogi film Tuyul.