Suara.com - Ibarat kepompong menjadi kupu-kupu, sejumlah penyanyi cilik kini menjelma menjadi gadis cantik. Banyak yang memilih berkarir di bidang lain, namun tak sedikit yang eksis di dunia hiburan. Sebut saja seperti Eno Lerian, tasya Kamila dan Joshua Suherman. Meski popularitasnya tak sementereng saat kanak-kanak, mereka mampu bertahan di jagat hiburan.
Eno Lerian Terkekang Popularitas
Eno Lerian mengulum senyum ketika menceritakan masa kejayaannya sebagai penyanyi cilik di era tahun 90-an. Banyak momen manis yang tak mungkin dilupakan perempuan bernama asli Dwi retno Rahastri Lerian itu.
"Sebenernya banyak. Tapi momen yang nggak bisa dilupainya itu saat jadi seorang penyanyi cilik," kata Enno ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Saat masih kanak-kanak, perempuan dua anak itu puas berkeliling Indonesia."Aku bisa merasakan keliling Indonesia. Bisa menghibur orang banyak, dan kemana-kemana hanya untuk bernyanyi," paparnya.
Kehidupan masa kecil Eno tak selamanya bahagia. paslanya, karena jadwal manggung yang padat bikin hidupnya terkekang.
"Waktu aku kecil aku rasain bahwa ternyata ketenaran itu nggak sepenuhnya menyenangkan. Nggak bisa main bebas, kemana-mana harus dikekang dan terbatas," jelasnya.
Enno pun seringkali meras aterusik lantaran banyaknya orang yang ingin mengorek kehidupannya. Dia seperti tak memiliki privasi.
"Keternaran juga tidak sepenuhnya positif. Memang banyak keuntungan yang kita dapat tetapi kita jadi nggak punya privasi," jelasnya.
Lambat laun, nama Eno luntur seiring usia. Bahkan sata ini dia hanya memiliki sedikit kesmepatan tampil di layar kaca. "Yaa begini aja, aku sudah melewati beberapa tahun yang lalu dunia entertain itu nggak selamanya di atas," ungkapnya.
Ditambahkan Eno dirinya lebih menykai kehidupannya sekarang ini. Dunia hiburan bukan lagi prioritas baginya. Dia bangga menjadi seorang ibu rumah tangga yang mengurus suami dan dua buah hatinya, Bumi Pradipa Pria Untara dan Abimanyu Praja Soesetyo.
"Aku sebenarnya pengen kurangin banyak akting lebih baik nyanyi yang waktu cuman sebentar. Kalaupun memang sudah nggak ada yaa udah jadi ibu rumah tangga aja," katanya bijak.
Tasya Kamila Tak bisa hilangkan Embel-embel penyanyi cilik
Mendengar nama Tasya Kamila publik langsung teringat dengan lagu anak berjudul 'Libur Telah Tiba'. Penyanyi cilik era 90-an itu kini menjelma menjadi seorang perempuan dewasa yang cantik jelita.
Setelah belasan tahun, Tasya berhasil mempertahankan karirnya di dunia entertainmen. Meski dia belum tak sepenuhnya bisa menghilangkan embel-embelnya penyanyi cilik.
"Orang selalu ungkit-ungkit aku penyanyi cilik. Menurut aku wajar ya. Toh aku terjun ke dunia entertaiment sebagai penyanyi cilik. Alhamdulillah booming. Menurut aku itu nggak dijadikan sesuatu yang memalukan, justru membuat aku bangga," ujarnya diteui di daerah Pancoran, Jakarta Selatan belum lama ini.
Menurut Tasya, bukan perkara gampang mempertahankan karir seperti sekarang. Dia boleh dikata salah satu artis cilik yang bertahan meski susah 'move on'.
"Aku adalah mantan penyanyi cilik yang sekarang seperti ini. Kenapa harus malu, atau lupain, santai aja, memang begitu," ujarnya.
Setidaknya orang-orang tahu perjalanan karirnya mulai dari anak-anak hingga usianya menginjak angka 22.
"Aku belajar banyak hal melewati masa transisi dari anak-anak ke remaj. Termasuk akting dan juga menjadi host. Jadi, selama masa transisi suara aku di SMP-SMA nggak vakum," ujar perempuan kelahiran 22 November 1992 itu.
Di akhir 2012, Tasya memberanikan diri untuk merilis album. Tentunya dengan lagu-lagu bertema cerita cinta orang dewasa.
"Di 2012 aku baru keluarin album lagi. Sebentar lagi aku juga akan recycle lagu lama aku, tapi belum bisa dibocorin lagu yang mana," ujarnya tersenyum.
Tasya saat ini juga masih aktif menjadi pembawa acara di salah satu program anak. Di luar itu, dia juga bekerja sebagai akuntan di perusahaan ayahnya.
"Papa aku punya kantor akuntan sendiri. Jadi kadang disuruh bantuin. Tapi emang nggak ngantor. Nggak enaknya kalau di rumah tahu-tahu pintu kamar aku diketok sama Papa suruh bantuin ngerjain tugasny. Ya nasib kerja sama papa sendiri jadi begitu," ujar lulusan jurusan Akuntasi Universitas Indonesia itu.
Meski disibukkan dengan berbagai kegiatan, Tasya masih tetap menomor satukan pekerjaannya di dunia hiburan. Baginya, dunia entertainmen merupakan passion-nya dalam berkarya. Apalagi dia juga didukung kedua orangtua dan keluarganya.
Joshua Suherman Jadi Host dan Main Film
Mantan penyanyi cilik satu ini namanya mulai melambung di akhir 90an, tepatnya tahun 1999 saat dia meluncurkan album berjudul 'Air'. Salah satu hitsnya, 'Air', yang juga dikenal dengan 'diobok-obok' menjadi lagu wajib saat itu.
Seiring berjalannya waktu, nama Joshua perlahan mulai pudar dan akhirnya temnggelam bak di telan bumi. Jojo- begitu sapaan akrabnya, sadar jika masa keemasannya sebagai penyanyi cilik sudah lewat. Dia kemudian memutuskan vakum di usia 13 tahun.
"Aku vakum sekitar lima tahun. Setelah itu baru muncul lagi supaya orang nggak bingung. Transisi memang butuh waktu panjang untuk adaptasi," kata Jojo kepada Suara.com beberapa waktu lalu.
Beranjak dewasa, Jojo kembali muncul di panggung hiburan. Tepatnya, ketika dia sudah duduk di bangku SMA. Namun penampilannya begitu berbeda.
Setia berkarir di bidang entertainmen, Jojo pun merambah karir sebagai host. Beberapa judul layar lebar juga dia bintangi. Hal itu tersebut sebagai cara menghilangkan embel-embel nama besarnya sebagai penyanyi cilik di era 90-an.
"Jadi beda dengan dulu, sekarang belum nyanyi tapi ngehost dan main film. Meskipun acara yang dibawakan tetep acara anak-anak hehehe," ucap laki-laki kelahiran 3 November 1992 ini.
Bagi Jojo, dunia hiburan sudah seperti bagian yang tak bisa dipisahkan dari hidupnya. Dia tak memungkiri namanya besar gara-gara menjadi penyanyi cilik. "Aku lakukan yang aku suka. Tapi nggak menutup kemungkinan nanti ke bidang di luar entertainment," katanya.
Jojo ingin membuktikan kepada masyarakat Indonesia bahwa dirinya bukan lagi anak-anak. Dia lebih suka orang melihat prestasinya sebagai host ketimbang penyanyi cilik.
"Itu (penyanyi cilik) kan sudah berlalu, sudah dibuktikan juga. Tinggal ngebuktiin pencapaian karir yang sekarang," ujarnya. (Ismail/Nanda Hadiyanti/Yazir Farouk)