Tak Berniat Menghina Orang Papua, Cita Citata Siapkan Saksi

Kamis, 02 April 2015 | 23:04 WIB
Tak Berniat Menghina Orang Papua, Cita Citata Siapkan Saksi
Penyanyi Cita Citata dan kuasa hukumnya usai diperiksa penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penghinaan etnis Papua, Kamis (2/4/2015). [Suara.com/Yazir Farouk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kuasa hukum penyanyi dangdut Cita Citata, Sandy Arifin mengatakan, pihaknya telah menyerahkan sejumlah bukti terkait kasus dugaan penghinaan terhadap etnis Papua yang menjerat kliennya. Bukti itu diberikan kepada penyidik saat Cita diperiksa hari ini, Kamis (2/4/2015), di Polda Metro Jaya.

"Buktinya antara lain rekaman video yang dipotong dan yang masih mentah. Termasuk juga foto-foto," kata Sandy, ditemui usai mendampingi pemeriksaan Cita di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Sandy menyebut pihaknya juga akan menghadirkan saksi pada agenda berikutnya. Lantaran ucapan Cita yang dianggap menyinggung warga Papua disiarkan oleh media infotainment, saksi tersebut menurut Sandy adalah dari kalangan wartawan.

"Ada dua orang wartawan yang meliput Cita waktu itu," ucapnya.

Lebih lanjut, Sandy mengatakan bahwa rekaman video yang diserahkan ke penyidik akan dibedah oleh ahli pidana, ahli bahasa, serta ahli budaya. Keterangan para ahli tersebut bakal menjadi pertimbangan penyidik, apakah kasus ini naik dari penyelidikan ke penyidikan, atau tidak.

"Kita lihat saja nanti. Tapi pada intinya, kita sudah melakukannya dengan kooperatif," ujar Sandy.

Cita dilaporkan oleh Komunitas Papua Mandiri setelah dia melontarkan kalimat yang dianggap menyinggung warga Papua di dalam tayangan infotainment. Ketika itu, dia berkata, "Cantik kan, nggak kayak Papua."

Dalam kasus ini, pemilik hits Sakitnya Tuh di Sini tersebut dijerat pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Namun sebelum dilaporkan, Cita sudah sempat menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Selain itu, dia juga sempat menemui anggota DPR perwakilan Papua, pada 18 Februari 2015 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI