Suara.com - Modal nekat. Itulah Arif, lelaki berusia 20 tahun. Ia datang dari Lampung ke rumah idolanya, Olga Syahputra, di Duren Sawit, Jakarta Timur, tanpa uang sepeser pun.
"Saya berangkat dari Lampung malam Sabtu kemarin, nebeng-nebeng aja. Sampai Jakarta Sabtu setengah empat pagi. Modal nekat aja," kata Arif ditemui di rumah duka, Duren Sawit, Minggu (29/3/2015).
Dari Lampung ke pelabuhan, Arif menumpang mobil travel yang kebetulan milik saudaranya. Kemudian, ia menumpang kapal laut. Di pelabuhan, ia membantu-bantu angkat koper para calon penumpang. Dengan uang pemberian orang, ia bisa naik kapal laut.
Kisah miris Arif membuka hati keluarga Olga. Pihak keluarga memintanya ikut membantu mengurus persiapan tahlilan di rumah duka dari malam pertama Olga meninggal.
"Alhamdulillah keluarga nggak ada yang sombong. Dikasih makan di sini. Selama di sini saya tidur di mushola samping rumah Olga," ujarnya yang belum terpikir bagaimana cara kembali pulang ke Lampung.
Olga Syahputra tutup usia di RS Mount Elizabeth, Singapura, pada Jumat (27/3/2015) sekira pukul 17.17 waktu setempat. Dia meninggal setelah setahun melawan penyakit radang selaput otak atau meningitis. Olga dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Malaka, Pondok Kelapa, Sabtu (28/3/2015) kemarin.