Suara.com - Walau dikecam ribuan netizen lantaran twitnya yang dinilai tak berempati pada almarhum komedian Olga Syahputra, pengacara Farhat Abbas santai-santai saja.
"Saya biasa aja itu. Kalau Farhat Abbas kan memang selalu menjadi ramai," kata Farhat kepada suara.com ketika dimintai pendapat soal munculnya #RIPFarhatAbbas di Twitter, Minggu (29/3/2015).
Farhat tidak mau serius-serius menanggapi hastag yang menurutnya hanya keisengan para haters. Sebaliknya, Farhat mengambil sisi positif dari momen sekarang.
"FarhatRIP, itu kan para haters yang bikin. Itu iseng saja. Tapi saya ambil positifnya saja," ujar Farhat.
Tapi menurut Farhat seharusnya netizen memanfaatkan kreativitas semacam itu untuk promosi karya anak bangsa, misalnya wisata Bali atau alat musik tradisional.
"Kan harusnya orang bisa gunakan tanda pagar itu untuk promosi karya bangsa. Misalnya promosi Bali, angklung. Tapi, ya tergantung kemampuan individulah," katanya.
"Ini malah marah gara-gara saya, saya kan dalam posisi terdzolimi Olga. Sah-sah saja saya mengatakan kekesalan. Kan, kematian tidak menghapus dosa," Farhat menambahkan.
Ketika ditanya komentarnya tentang Olga tidak tepat disampaikan saat sedang masa duka cita, Farhat mengatakan ia tidak menulis nama Olga di twit.
"Kan, saya tidak nulis nama Olga. Tapi tulisan saya seolah-olah ke dia semua. Terlalu sensitif saja itu. Saya tulis budaya bencong, orang pikir itu dia. Tulis alay, dipikir dia. Itu kan mereka aja persepsikan seperti itu," kata Farhat.
Meski mengatakan seperti itu, ketika diwawancara Suara.com, Farhat tidak dapat menyembunyikan perasaannya kepada Olga.
"Olga pernah lukai hati saya," katanya.
Olga meninggal dunia pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2015 pukul 16.17 WIB di usianya yang ke-32 tahun. Ia meninggal di salah satu rumah sakit di Singapura karena sakit berkepanjangan yang dideritanya.