Suara.com - Tak lama setelah tiba di rumah duka, di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (28/3/2015) siang, jenazah Olga Syahputra langsung dimandikan. Acara pemandian jenazah itu hanya boleh disaksikan oleh pihak keluarga.
"Saya minta keluar bagi orang yang nggak berkepentingan untuk mandikan jenazah, mohon keluar," ucap salah satu anggota keluarga Olga.
Sebelum bisa dimandikan, jenazah Olga sempat tertahan di dalam mobil ambulans. Kerumunan warga dan juga para wartawan membuat jenazah sulit dipindahkan dari mobil dan dalam rumah.
Selama proses pemindahan jenazah hingga pemandian, lantunan shalawat terdengar di sekitar jalan rumah duka tersebut.
Setelah dimandikan, jenazah Olga akan disholatkan di Masjid Nurul Islam, kemudian dimakamkan di TPU Pondok Kelapa.
Salah satu warga terlihat kesal dengan para fans yang memenuhi jalanan. Dia terlihat menggerutu lantaran jenazah Olga hendak dibawa ke masjid .
"Kasih jalan, kasihan si Olga kan," ucap salah seorang warga setempat.
Olga Syahputra tutup usia di RS Mounth Elizabeth, Singapura, pada Jumat (27/3/2015), sekira pukul 17.17 waktu setempat.
Dia meninggal setelah setahun melawan penyakit radang selaput otak atau meningitis. Jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur sebelum zuhur. (Dwi Bowo Raharjo)