Olga Syahputra dan Empat Teguran KPI

Jum'at, 27 Maret 2015 | 20:00 WIB
Olga Syahputra dan Empat Teguran KPI
Olga syahputra sakit-instagram syahnaz
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presenter Olga Syahputra meninggalkan penggemarnya untuk selamanya. Dia menghembuskan nafas terakhirnya di Mount Elizabeth Medical Centre, Singapura, hari ini, Jumat (27/3/2015) pada pukul 16.17 waktu setempat atau pukul 17.17 WIB.

Selama kariernya memuncak setelah membawakan program musik Dahsyat di RCTI, Olga sempat mendapat banyak teguran. Terutama dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Teguran pertama kali dilayangkan tahun 2009. Di depan kamera, dia 'keceplosan' menyebut nama kelamin lelaki. Saat itu 1 Mei 2009 di sebuah acara di TV swasta. Namun Olga sudah mengklarifikasi, dia tidak sengaja.

Lalu, teguran juga dilayangkan KPI saat lagi heboh pemerkosaan di angkutan umum. Dengan nada bercanda, Olga mengatakan diperkosa sopir angkot adalah hal sepele. KPI kali ini memanggil Olga. Dia diberi buku P3 atau Pedoman Perilaku Penyiaran. Itu terjadi di tahun 2011.

Belum selesai, Olga pun ditegur kembali. Dia dianggap menghina simbol agama Hindu. Pada tahun 2012, Olga juga pernah dianggap melecehkan umat Islam dengan melempar candaan 'Assalamualaikum'. Candaan itu dilakukan di program Pesbukers.

Selain itu, Olga juga banyak diprotes karena lawakan kasarnya di acara sahur di bulan puasa. KPI pun pernah mencatat pengaduan akibat lawakan Olga yang dianggap tidak pantas di hadapan publik. Terlebih program itu disiarkan secara langsung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI