Suara.com - Kualifikasi Piala Asia U-23 Grup H terancam pindah dari Stadion Glora Bung Karno (GBK) gara-gara konser One Direction.
Hal itu bikin pendukung Timnas ramai-ramai membuat tagar #OneDirectionJancuk di Twitter sehingga menyulut emosi Directioners, sebutan penggemar boyband asal Inggris itu.
Menurut kamus daring Universitas Gadjah Mada , istilah “jancuk, jancok, diancuk, diancok, cuk, atau cok" memiliki makna “sialan, keparat, brengsek (ungkapan berupa perkataan umpatan untuk mengekspresikan kekecewaan atau bisa juga digunakan untuk mengungkapkan ekspresi keheranan atas suatu hal yang luar biasa)”.
Saat berita ini dirilis, tagar #OneDirectionJancuk masih menempati daftar 10 besar trending topic di Indonesia.
Perwakilan promotor Ismaya Live, Sarah Deshita, yang disinggung perihal itu mengaku sama sekali tak khawatir. Dia bilang, konser akan digelar sesuai rencana.
"Perbandingan Directioners dengan hatters itu satu banding 10. Directioners lebih kenceng suaranya," kata Sarah di jumpa pers konser One Direction, Wisma Mulia, Jakarta Selatan, Rabu (18/3/2015).
Itu sebabnya, Sarah memastikan konser One Direction nanti bakal berlangsung lancar. "Makanya dari kami, keamanan dan kenyamanan perlu digaris bawahi," ujar dia.
Lebih lanjut Sarah mengatakan, pihaknya akan mengikuti standarisasi keamanan sesuai skala penonton yang datang ke konser One Direction. Dia menyanggah pengerahan jumlah personel kepolisian yang cukup banyak menyusul adanya kisruh tersebut.
"Karena dari standarnya saja sudah banyak sekali (personel keamanan). Kita juga punya ring-ringnya, setiap ring ada penjagaan. Kita juga ngerjain bareng manajemen One Direction," ujarnya menjelaskan.
Sesuai dengan jadwal yang ada, pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 Grup H digelar 27-31 Maret. Sementara konser One Direction berlangsung 25 Maret. Keadaan itu menimbulkan kekhawatiran mengenai kondisi rumput setelah konser berlangsung.