Kisah Artis Cilik yang Mengamen dan Korban Pelecehan Seksual

Kamis, 12 Maret 2015 | 05:00 WIB
Kisah Artis Cilik yang Mengamen dan Korban Pelecehan Seksual
Ilustrasi pelecehan terhadap anak. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - TS, pengamen bersuara 'melayu' itu dinyatakan mendapatkan pelecehan seksual oleh manajernya sendiri, Muhammad Arif Dolah alias Arif bin Dolah. Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait akan melaporkan aksi lelaki itu ke Mabes Polri, Kamis (12/3/2014) siang ini.

Sebelum menjadi artis ngetop, TS hanya lah anak yang wara-wiri mengamen di jalan. Anak laki-laki yang lahir di Subang 18 September 2001 itu kini berusia 13 tahun. Suara TS yang mendayu membuat dia dilirik oleh salah satu stasiun TV swasta untuk mengisi sebuah acara musik.

Bermodalkan gitar kecil atau ukulele dengan 4 senar, dan tali penopang ukulele dari rafia, TS memukau pemirsa TV. Di sana awal karier TS sebagai artis cilik.

Ia lahir dari rahim ibu yang juga seorang pengamen. Ratna, biasa mengamen di Kawasan Stasiun Pegaden. Sementara ayah kandung TS, Hariz pergi karena bercerai dengan ibunya saat TS berusia 2 tahun. Tegar putus sekolah saat SD, dia pun mulai mengamen di usia 6 tahun.

Jiwa seni TS tumbuh dalam keterbatasan. Namun, luar biasanya, belum genap usia 11 tahun, dia sudah bisa menciptakan lagu. Sebut saja lagu 'Temanku Ini Mabok Cinta'. Lagu ini lah yang membuat ia  menjadi bintang.

Penampilannya diunggah di Youtube dengan judul 'Txxxx Si Pengamen Subang'. Video itu ditonton ribuan orang. Sejak menjadi artis, di sudah mencicipi berdurt dengan Noah, Wali, dan Setia band.

Sejak 2013, ia sudah menelurkan 8 single. Di antaranya 'Pantaskah Surga Untukku' (2013), 'Aku Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang' (2013), 'Rindu Ibu' (2013), 'Sekolah' (2013), 'Bengawan Solo' (2014), 'Ke mana Kasih Sayang' (2014).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI