Suara.com - Penantian penonton Hammersonic Festival 2015 sejak Minggu (8/3/2015) siang sampai tengah malam tak sia-sia. Rasa lelah mereka dibayar lunas oleh band metalcore asal Amerika Serikat, Lamb of God (LoG), yang didaulat sebagai penutup pesta musik metal tahunan itu.
Memulai aksinya sekira pukul 00.05 WIB, Randy Blythe (vokal), Mark Morton (gitar), Willie Adler (gitar), John Campbell (bas), dan Chris Adler (drum) tanpa basa-basi langsung menggeber penonton lewat lagu Desolation. Intro lagu dari album terakhir mereka, Resolution (2012), ini terdengar begitu menghentak sehingga cocok sebagai menu pembuka.
Ini merupakan kali kedua Blythe dan kawan-kawan tampil di Tanah Air. Sebelumnya, mereka sukses menggelar konser tunggal di Jakarta pada 2009 lalu.
"Halo Indonesia. Enam tahun lalu kami ke sini. Apa kabar kalian? Sudah siap menggila?," Blythe berteriak menyapa ribuan metalhead (sebutan pecinta musik metal) di Lapangan D, Senayan, Jakarta.
Audiens pun menerima tantangan Blythe. Terbukti ketika lagu Ruin berkumandang, tarian dengan gerakan tak beraturan alias moshing mendadak merasuki tubuh setiap penonton. Mereka tak peduli area konser dipenuhi tanah berlumpur, sisa dari hujan yang mengguyur Ibukota sejak Minggu pagi.
Berturut-turut, LoG kembali menyayat telinga penonton lewat lagu Walk With Me in Hell, Hourglass, Now You've Got Something to Die For, Laid To Rest, dan Contractor. Permainan khas double pedal Chris Adler masih terdengar sempurna meskipun usianya sudah 42 tahun.
Sedikit memberi nafas, Vigil, lagu bertempo sedang dipilih sebagai sajian berikutnya. Sambil menikmati petikan gitar Mark Morton di intro, Blythe memegang sebuah lilin yang menyala. Tanpa dikomando penonton mengikuti dengan menggunakan korek api. Pemandangan di area konser mendadak indah.
Mendekati penghujung penampilan LoG, Blythe kembali berinteraksi dengan penonton. Laki-laki ceking dan berambut gondrong ini bertanya dari mana asal masing-masing penonton yang datang ke Hammersonic Festival 2015.
"Tapi saya tak peduli apakah kalian dari Jakarta, Bali, bahkan dari luar Indonesia. Kalian di sini jadi satu dan cuma untuk Lamb of God. Sekarang, bikin circle pit terbesar dan paling liar," Blythe memprovokasi penonton sebelum memuntahkan lagu Redneck.
Keinginan Blythe terwujud. Jamaah metalhead 'tawaf' membentuk lingkaran di tengah area konser. Tempo lagu Redneck yang cukup cepat seperti menjadi doping mereka semakin beringas.
Adalah Black Label, lagu perpisahan LoG dengan penonton malam itu. Tak lupa, Blythe mengucapkan terimakasih. "Sampai jumpa lagi Jakarta. Pulang lah dengan hati-hati," katanya.
Sebelum LoG, sudah ada band cadas yang lebih dulu beraksi menghibur penonton menjelang malam hari. Diantaranya, Warbringer (USA), Deathstars (Swedia), Ignite (USA), Vader (Polandia), Unearth (USA), Faceless (USA), Terrorizer (USA), dan Mayhem (Norwegia).
"Lamb of God" Menebus Rasa Lelah Penonton Hammersonic 2015
Senin, 09 Maret 2015 | 07:40 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kesal Penonton Sibuk dengan Ponsel, Randy Blythe Vokalis Lamb of God Punya Rencana Nyeleneh
14 Agustus 2024 | 12:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Entertainment | 17:00 WIB
Entertainment | 16:47 WIB
Entertainment | 16:20 WIB
Entertainment | 16:10 WIB
Entertainment | 16:09 WIB
Entertainment | 16:08 WIB
Entertainment | 16:01 WIB
Entertainment | 15:59 WIB
Entertainment | 15:56 WIB
Entertainment | 15:53 WIB