Usai Manggung di Java Jazz, Musisi Ini Meninggal

Minggu, 08 Maret 2015 | 13:11 WIB
Usai Manggung di Java Jazz, Musisi Ini Meninggal
Yeppy Romero Pangaribuan. [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia kehilangan salah satu musisi legenda musik jazz. Yeppy Romero Pangaribuan tutup usia setelah tampil di ajang tahunan Java Jazz Festival 2015 hari kedua, Sabtu (7/3/2015) sekitar pukul 00.00 WIB.

Informasi wafatnya gitaris berdarah Batak itu tersiar lewat Twitter. Salah satunya dari John Paul Ivan, mantan gitaris band rock Boomerang yang kini memperkuat band R1 bersama Roy Jeconiah.

"Baru dikasih tau, berita Duka! Selamat jalan gitaris maestro Latinos Mr Yeppy Romero, rest in peace bro. Meninggal after show java jazz," begitu kicauan Roy di akun Twitternya @JPIxx pada 10 jam lalu.

Java Festival Production (JFP) selaku penyelenggara JJF juga telah mengumumkan kabar meninggalnya sang legenda.

"Keluarga besar @JavaFestPro turut berduka cita atas meninggalnya salah satu musisi yang perfom di #JJF2015 kemarin, @YeppyRomero. Rest in peace," kicau @JavaJazzFest 21 menit lalu.

Sampai berita ini ditulis, belum diketahui pasti apa penyebab meninggalnya Yeppy. Suara.com berusaha menghubungi Dewi Gontha selalu president Director JFP namun belum mendapat jawaban. Kabar yang beredar, Yeppy mengalami serangan stroke setelah turun panggung.

Yeppy Romero sudah menggeluti dunia jazz sejak 20 tahun lalu. Dia dikenal sebagai musisi yang konsisten memperkenalkan musik flamenco asal Spanyol di Tanah Air. 

Selama karirnya sebagai pemusik flamenco, Yeppy pernah diganjar Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) setelah kemampuannya memainkan 150 lagu selama 10 jam non-stop, 10 genre dan empat bahasa, bersama dengan 100 musisi pada 2008.

REKOMENDASI

TERKINI