Ludwig Franz Willibald, pasangan Jessica Iskandar, dikabarkan berasal dari keluarga bangsawan kerajaan di Jerman.
Namun, Erick Bana Iskandar, kakak Jessica, saat dimintai konfirmasinya soal kabar itu justru meragukan jika Ludwig turunan bangsawan.
"Saya bener-bener nggak tahu (Ludwig bangsawan atau bukan), dia tinggalnya aja di kosan Kuningan (Jakarta Selatan). Ngapain anak bangsawan tinggal di sini?," tanyanya ditemui usai sidang pembatalan pernikahan di Pengadilan Tata Usaha Negara, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2015).
Selaian itu, Erick juga mengungkapkan kejanggalan lain yang membuatnya tak yakin kalau Ludwig berdarah bangsawan. Salah satunya adalah cara berpakaian Ludwig yang tak mencerminkan seorang bangsawan.
"Dia nggak kelihatan (dari kalangan bangsawan). Waktu datang tanda tangan pernikahan saja pakai kaus, sangat nggak respek," lanjut Erick.
Kalau Ludwig memang benar-benar seorang bangsawan, kata Erick, seharusnya ia bisa bersikap jantan mengahadapi permasalahan pernikahan ini. Seharusnya Ludwig datang langsung ke persidangan dan bicara secara baik-baik.
"Dia kayak nggak menghargai, kalau menghargai dia datang ada di sidang, dia katanya kan berpendidikan tinggi, jangan diwakilin terus lah. Emangnya orang lumpuh? Dia bisa ngomong, kenapa nggak hadir? Takut? Takutnya di mana?," sesal Erick.
Kasus Jessica Iskandar dan Ludwig mencuat setelah Ludwig mengajukan pembatalan pernikahan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan PTUN. Ludwig merasa tak pernah menikahi bintang Pesbukers itu.
Kabar mengejutkan datang dari kakak Jessica lainnya, Henry Iskandar, yang mengakui bahwa pemberkatan pernikahan adiknya dengan Ludwig tidak ada.
"(Saat mau menikah) Saya bilang sama Ludwig 'ayo saya anterin cari gereja'. Kebetulan itu juga sekolah saya di Gereja Yesus Sejati. Ke situ sore, nggak ada siapa-siapa. Ada satu orang nyamperin, saya jelasin maksud tujuan saya. Namanya David, dia ngaku dia orang gereja, kita jelasin ke dia segala macem. Ya, udah dia bilang tinggal tunggu tanggal pemberkatan," ungkap Henry dalam persidangan di PTUN.
Setelah dokumen lengkap, alih-alih ingin menanyakan kepastian pemberkatan, Henry pun menghubungi David. Ternyata di saat itu, Henry diberitahu bahwa surat pemberkatan pernikahan sudah jadi dan tinggal diambil di gereja.
"Saya telepon 'Halo pak david, kapan pemberkatannya', kata David 'nggak usah, sudah jadi suratnya'. Saya bilang 'loh kok bisa, gimana?' David bilang 'nggak apa-apa semua sudah clear'," kata Henry menirukan kembali percakapannya dengan David.