Henry Iskandar, kakak Jessica Iskandar, membenarkan tidak pernah ada pemberkatan pernikahan antara Jessica dan Ludwig Franz Willibald. Henry sebagai orang yang membantu mengurus pernikahan Jessica itupun menceritakan proses hingga didapatkannya akta pernikahan dari Gereja Yesus Sejati, Jakarta Pusat.
"(Saat mau menikah) Saya bilang sama Ludwig 'ayo saya anterin cari gereja'. Kebetulan itu juga sekolah saya di Gereja Yesus Sejati. Ke situ sore, nggak ada siapa-siapa. Ada satu orang nyamperin, saya jelasin maksud tujuan saya. Namanya David, dia ngaku dia orang gereja, kita jelasin ke dia segala macem. Ya, udah dia bilang tinggal tunggu tanggal pemberkatan," ungkap Henry dalam persidangan pembatalan akta nikah Jessica dan Ludwig di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur, Kamis (5/3/2015).
Sambil menunggu tanggal, Jessica dan Ludwig sama-sama menyiapkan dokumen untuk melengkapi persyaratan pemberkatan.
"Kalau mau kawin kumpulin data pasti. Syarat biasa KTP (kartu tanda penduduk), KK (kartu keluarga). Untuk Ludwig KTP dia dari Jerman sama paspor, David bilang nanti saya ditelepon (buat kasih tanggal pemberkatan)," lanjut Henry.
Setelah dokumen lengkap, alih-alih ingin menanyakan kepastian pemberkatan, Henry pun menghubungi David. Ternyata di saat itu, Henry diberitahu bahwa surat pemberkatan pernikahan sudah jadi dan tinggal diambil di gereja.
"Saya telepon 'Halo pak david, kapan pemberkatannya', kata David 'nggak usah, sudah jadi suratnya'. Saya bilang 'loh kok bisa, gimana?' David bilang 'nggak apa-apa semua sudah clear'," kata Henry sambil menirukan percakapannya dengan David.
Setelah itu, Henry mengambil surat pemberkatan di depan Gereja Yesus Sejati, Jakarta Pusat. Kemudian ia mengantarkan berkas tersebut ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta untuk mendaftarkan pernikahan Jessica-Ludwig.
Berbekal surat pemberkatan, Dukcapil pun akhirnya menerbitkan akta menikah pasangan ini. Namun, belakangan, justru pihak gereja membantah telah membuat surat pemberkatan untuk pernikahan Jessica dan Ludwig.
Diduga, surat pemberkatan yang dibuat oleh pengurus gereja bernama David, sesuai cerita Henry, adalah asli tapi palsu alias aspal.