Pergelaran "Pre-Event Java Jazz Festival" di Kota Semarang, Rabu (4/3) malam, berlangsung meriah dengan kolaborasi musisi-musisi jazz kaliber internasional. Sebagai pembuka event yang berlangsung di Hotel Grand Candi Semarang itu, maestro gitar satu jari Doddy Hernanto yang lebih dikenal dengan sebutan "Mr D" menyuguhkan satu tembang berjudul "Just Keep Loving".
"Mr D" tampil persis setelah penampilan Sekawan Jazz dari Salatiga dan tiga band yang lolos seleksi panitia sebagai band pembuka event jazz yang digelar secara bergiliran di lima kota besar di Indonesia.
Berbagai teknik bermain gitar disuguhkannya dalam membawakan tembang karyanya sendiri itu, mulai teknik bermain dengan satu jari, "strumming", "tapping", dan "slide" yang langsung mendapatkan aplaus penonton.
Meski hanya tampil sekitar 15 menit, pria yang menggawangi produsen gitar berjuluk "Rick Hanes" di Sidoarjo, Jawa Timur itu, mendapatkan sambutan yang sangat meriah dan riuh aplaus.
Selepas aksi "Mr D", giliran para penggawa-penggawa jazz, seperti Trie Utami (vokal), Nita Aartsen (keyboard), Donny Suhendra (gitar), Indro Hardjodikoro (bass), dan Jalu Pratidina (kendang) beraksi.
Tak ketinggalan, tiga musisi asing, yakni Daniele Cappucci dari Italia yang menggawangi kontra bass, Marcello Allulli dari Italia (saksophone), dan Israel Varela dari Meksiko (drum) turut ambil bagian.
Beragam tembang jazz dibawakan Trie Utami dengan sangat apik dengan iringan musik kolaborasi dari para musisi jazz papan atas itu, sesekali diselingi dengan adu teknik bermusik antarmusisi dengan alat musiknya.
Kursi-kursi yang tersedia di Ballroom Hotel Grand Candi penuh oleh penonton yang didominasi kalangan paruh baya ini. Para penonton tampak setia menikmati musik demi musik yang disuguhkan dengan balutan jazz kental tanpa beranjak dari tempat duduknya, serta menghadiahi aplaus di setiap akhir tembang dinyanyikan.
Ditemui usai menampilkan aksinya, "Mr D" mengaku mempercayakan penampilannya kali itu dengan gitar andalannya yang diberi nama "D'Wild Series" yang hanya dibuat dua unit, salah satunya yang dimainkannya.
Laki-laki yang juga Duta Forum Konservasi Satwa Liar (Foksi) Jawa Timur karena aktif mengampanyekan perlindungan satwa liar, khususnya banteng jawa dan jalak bali itu menunjukkan keunikan gitarnya.
"Gitar ini unik karena ada ukiran bermotif banteng jawa dan jalak bali. Baru dibuat dua, satu yang saya punya ini, sementara satunya dimiliki Wayan Tuges, pembuat gitar ukir yang juga mengukir ini," katanya. (Antara)
Meriahnya "Pre Event Java Jazz Festival"
Esti Utami Suara.Com
Kamis, 05 Maret 2015 | 08:31 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Penampilan Memukau Elvy Sukaesih Menutup Kemeriahan Jazz Gunung Burangrang
20 Oktober 2024 | 22:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Entertainment | 14:47 WIB
Entertainment | 14:44 WIB
Aliando Syarief Dihujat Gegara Pacari Richelle Skornicki yang Masih di Bawah Umur, Apa yang Diincar?
Entertainment | 14:38 WIB
Entertainment | 14:26 WIB
Entertainment | 14:25 WIB
Entertainment | 14:11 WIB
Entertainment | 13:15 WIB
Entertainment | 13:08 WIB
Entertainment | 13:05 WIB
Entertainment | 12:42 WIB