"Aku nggak pernah takut. Kalau anak buahku celaka atau ada apa-apa, aku turun tangan langsung. itu udah tanggung jawab kita juga," kata ibu tiga anak ini.
Salah satu anak buahnya Ely bernama Eny membenarkan sikap tanggung jawab sang bos. "Si mpok orangnya emang tegas, kalau anak buahnya kenapa-napa dia langsung turun. Anaknya digodain orang mabok atau apa dia berani," ujarnya.
Meski berat, Elly tak jera menjalani profesinya sebagai koordinator alay. Karena semua usaha baik yang dilakukan untuk mencari nafkah pasti ada tantangannya. Sebaliknya pasti ada timbal balik positif yang dirasa. Apalagi, dari pekerjaannya Elly sudah bisa hidup sejahtera. Dia bahkan mampu membelikan rumah buat orangtuanya.
"Kebayar karena bisa bangun rumah buat orangtua, juga buat biaya anak-anak saya kuliah. Walaupun belum punya rumah pribadi, tapi kan udah senang bisa bahagian orangtua," ujarnya.
Elly juga senang bisa membantu banyak anak- anak yang berusaha mencari uang demi membantu keluarga. Seperti yang dilontarkan
salah satu anak buahnya.
"Enak kerja begini dibantu Mpok Elly, walau bayaran ada potongannya buat mpok, tapi bisa buat nabung. Kalau ada acara sehari dua hari bisa bawa uang cepek. Rp50 ribu buat makan, sisanya ditabung dan buat orangtua," ujar perempuan yang mengaku bernama Ita.
Elly mengaku bersyukur dengan pekerjaannya seperti sekarang ini. Dari situ dia bisa dikenal banyak orang dan masuk TV."Alhamdulillah bisa begini, yang penting orangtua senang, anakku yang dua bisa kuliah dan yang satu bisa sekolah," tandas Elly. [Ismail, Nanda Hadiyanti, Yazir Farouk]