Suara.com - Belum lama ini, sebuah film Power Rangers versi baru yang bernuansa dewasa dan 'kelam' namun tampak keren, muncul di situs berbagi video. Segera, film yang antara lain bisa ditemukan di Vimeo dan YouTube tersebut, menjadi perbincangan dan mendapat view luar biasa banyak, bahkan hingga jutaan.
Namun selain populer, film pendek karya Joseph Kahn yang disebut-sebut pula sebagai salah satu sindiran terhadap Hollywood yang kerap 'mendewasakan' film-film superhero kesukaan anak-anak, itu segera pula mendapat hadangan. Masalah itu datang tak lain dari perusahaan pemegang hak cipta Power Rangers, yakni Saban.
Sebagaimana diberitakan situs Kotaku, minimal yang sudah dilakukan Saban sejauh ini adalah meminta Vimeo menurunkan (mematikan) video film tersebut. Vimeo pun akhirnya menuruti permintaan itu. Namun lewat sebuah pernyataan resminya, Vimeo membela diri, antara lain dengan menyebut alasan penurunan video itu bukan karena dinilai vulgar, maupun bukan karena Vimeo sendiri menilainya sebagai "pelanggaran hak cipta".
"Anda mungkin sudah tahu bahwa sebuah video penggemar yang hebat berjudul POWER/RANGERS dipasang di Vimeo baru-baru ini. Kami sangat menyukainya hingga (bahkan) kami memberinya (label) Staff Pick," jelas Vimeo dalam pernyataannya.
"Hanya saja, kami kemudian harus menurunkannya sehubungan dengan sebuah klaim pelanggaran hak cipta dari perusahaan yang memiliki (hak cipta) Power Rangers (yaitu SCG Power Rangers LLC, sebuah divisi dari Saban)," sambung pihak Vimeo.
Sang kreator video ini, Kahn, tampaknya cukup merasa kesal dengan upaya Saban itu, yang bahkan disebut berencana menuntutnya. Sosok yang mengaku memang salah satu penggemar Power Rangers, itu berusaha menghadapi hadangan tersebut, antara lain seperti dituliskan melalui akun Twitter-nya.
Saban is trying to shut POWER/RANGERS down. If you'd like to keep watching, tell them to stop harassing me https://t.co/Gb3KfwMbAX
— Joseph Kahn (@JosephKahn) February 24, 2015
Sementara sebelumnya, sebagaimana wawancaranya dengan Drew McWeeny dari Hitfix, Kahn sudah menjelaskan bahwa dia hanya membuat film itu sebagai "proyek pengemar" semata, serta tidak berniat betul-betul memproduksi filmnya. Untuk diketahui, McWeeny adalah salah satu pihak yang sudah tahu soal produksi film pendek ini sejak pertengahan tahun lalu.
"Ironisnya di sini adalah bahwa saya bahkan tidak berkeinginan membuat 'Power Rangers: The Movie' yang sebenarnya. Jika saya memang harus membuat film Power Ranges, inilah dia. Ini film sepanjang 14 menit, dan mengandung kekerasan, dan itulah yang saya punyai (versiku). Jika mereka menawariku versi 200 juta (dolar AS)-nya, versi PG-13, saya pastikan tak akan melakukannya. Itu tidak menarik bagiku," tegas Kahn. [Gawker/Hitfix/Kotaku]