Suara.com - Puteri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri memberikan klarifikasi terkait pro kontra fotonya di akun Instagram. Di situ, dia mengenakan simbol faham komunis palu arit.
Anin, begitu dia akrab disapa, mengaku memakai baju tersebut hanya untuk menghormati sahabatnya dari Vietnam.
"Saya di sini untuk mengklarifikasi foto saya menggunakan baju palu arit yang saya gunakan pada tahun 2013. Saya sering tukeran T-Shirt dengan teman-teman 130 negara lainnya. Saya kasih kaos lambang garuda, mereka kasih masing-masing lambang negara. Termasuk dari Vietnam dengan lambang itu (palu arit)," ujar Anindya di Gedung Graha Mustika Ratu, Jakarta Selatan, Selasa (24/2/2015).
Waktu itu, kata Anin, dia tengah mengikuti kegiatan menanam pohon di Semarang, Jawa Tengah bersama organisasi president AIESEC Local Committee pada 2013 lalu. Dia mengenakan baju tersebut untuk menghargai pemberian teman-temannya yang datang dari Thailand.
"Saya sadar kita punya sejarah yang kurang bagus dengan lambang itu. Tapi, saat itu saya khusus menghormati teman-teman saya dari Vietnam yang datang untuk melakukan kegiatan menanam pohon di Indonesia," ujarnya.
Di Indonesia, lambang palu arit ini pernah sangat familiar karena digunakan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), partai yang kemudian dinyatakan terlarang karena disebut-sebut terlibat dalam upaya penggulingan kekuasaan dan pembunuhan sejumlah jenderal.