Penyanyi Syahrini sempat mangkir dari panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri pada 16 Februari 2015 lalu. Penyanyi asal Bogor itu diminta jadi saksi soal kedekatan Feriyani Lim dengan Ketua KPK nonaktif Abraham Samad.
Penyidik rencananya memanggil kembali Syahrini pada awal Maret 2015 mendatang. Jika Syahrini kembali mangkir, ia akan dilakulan penjemputan paksa. Hal itu dikatakan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, Kombes Pol. Rikwanto.
"Asal alasannya benar saja (kalau mangkir). Kalau alasan dicari-cari sampai panggilan ke dua kita jemput paksa," ujar Rikwanto, ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/2/2015).
Pada pemanggilan pertama lalu, Syahrini mangkir dengan alasan sibuk. Kemudian kepolisian mengatur kembali pemanggilan tersebut pada awa Maret mendatang.
"Kita lihat saja nanti (mangkir lagi atau tidak)," lanjut Rikwanto.
Kasus foto mesum mirip Samad dan Feriyani muncul dan heboh di tengah memanasnya konflik KPK dan Polri. Kasus dugaan pemalsuan dokumen juga mencuat kembali di tengah kemelut itu.
Samad telah membantah foto itu dalam konferensi pers di gedung KPK pada Senin (2/2/2015). Menurut analisa tim ahli KPK, kata Samad, foto itu merupakan rekayasa. Samad juga membantah melakukan pemalsuan dokumen Kartu Keluarga.
Pihak Syahrini sudah menjelaskan perihal kedekatannya dengan Feriyani melalui sang adik sekaligus manajernya, Aisyahrani atau Rani.
"Francisca atau Feriyani itu penjual baju. Syahrini dulu sering membeli baju dari dia," kata Rani ditemui di Apartemen Mitra Bahari, Pluit, Jakarta Utara, Jumat (20/2).
Selain itu, kata Rani, pemanggilan kakaknya cukup bikin ibu mereka, Wati Nurhayati, terkejut. "Komentar Mama agak syok juga. Dia bilang 'kok dibawa-bawa sih'," tandasnya.