Penyanyi berdarah Papua, Edo Kondologit mengaku jika ia berusaha melihat kasus Cita Citata secara objektif. Menurut penyanyi asal kota minyak Sorong, Papua ini, seharusnya apa yang diucapkan Cita Citata tak perlu dibesar-besarkan.
"Kalau secara pribadi, menurut saya, kita jangan melihat hal itu dengan versi kita sendiri, tapi harus objektif dan dewasa. Bagi saya seniman itu kadang-kadang secara spontan suka mengeluarkan kata-kata yang sebenarnya nggak ada maksud seperti itu, tetapi mungkin. Ini mungkin saja ya, ada yang pelintir sehingga jadi besar," ucap Edo kepada Suara.Com usai jumpa penggemar dalam rangka Konser Simponi Kehidupan di Mall Jayapura, Papua, Selasa (17/2/2015).
Edo hanya mencoba meredam pro-kontra, ia mengatakan itu bukan berarti ingin membela penyanyi yang memiliki hit Sakitnya Tuh Di Sini itu . Baginya, sebagai anak Papua ia akan membela harga diri budaya dan adat daerahnya ketika ada 'kicauan' yang bersifat memojokkan.
"Tetapi saya melihat kasus Cita Citata itu, sebenarnya dia tidak ada maksud menjelekkan atau mendiskreditkan orang Papua. Mungkin saat itu dia keceplosan berbicara, lantas ada yang memanfaatkan itu untuk dibesar-besarkan. Toh, memakai baju adat Papua aja sudah kehormatan kan," terangnya.
Pelantun Tanah Papua ini malah melihat dengan adanya kasus ini nama Cita Citata semakin besar. Ia pun menduga beberapa pihak sengaja membuat kasus penghinaan yang dialamatkan kepada Cita Citata karena ingin mendapatkan panggung.
"Wah, kalau soal itu saya nggak tahu deh. Nggak mau komentar. Itu urusan dia lah. Tapi yang jelas yang besar-besarkan masalah ini kepengen nyari panggung, kan lagi musim nyari panggung untuk terkenal," katanya seraya tersenyum.
Suara.com - Cita Citata sendiri sudah meminta maaf kepada masyarakat Papua melalui media sosial Instagram pada Minggu (15/2) lalu. Tak cukup di situ, penyanyi berusia 20 tahun itu juga telah menggelar jumpa pers untuk meminta maaf dan menceritakan kronologis ucapannya itu.
"Jadi waktu ada pertanyaan yang bikin Cita jawabnya gitu. Waktu itu Cita pakai baju Papua terus media tanya 'kenapa mukanya nggak dicorengin?' Karena khasnya dicorengin. Terus Cita jawab, 'harus dicantikin jadi nggak kayak orang Papua'. Jadi nggak bermaksud menghina, Cita minta maaf, ini bukan bela diri. Tapi benar-benar minta maaf sebesarnya pada warga Papua," ujar Cita di Warung Rempah, Kranggan, Bekasi, Senin (16/2)
Namun, rupanya ucapan minta maaf Cita tak digubris. Ia Tetap saja akan dilaporkan oleh tokoh Papua Selatan, Johannes Gluba Gebze ke Komnas HAM.
Johannes yang diwakili kuasa hukumnya, Dedi J, sudah mendatangi kantor Komnas HAM di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/2), untuk meminta konsultasi.