Di Balik Pembuatan Film "Fifty Shades of Grey"

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 14 Februari 2015 | 23:15 WIB
Di Balik Pembuatan Film "Fifty Shades of Grey"
Adegan dalam film 'Fifty Shades of Grey'
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Apa pendapat Erika Mitchell, atau yang lebih dikenal dengan nama EL James penulis trilogi Fifty Shades of Grey, tentang film "Fifty Shades of Grey" yang mulai dirilis di Inggris Jumat (13/2/2015)?

"Hanya melihat reaksi penggemar atas segala sesuatu yang saya harapkan, membuat saya senang," ujarnya.

Pendapat Mitchell ini seperti mewakili penggemar novel yang sempat memicu kontroversi itu. Film ini merupakan adaptasi erotis fenomenal Fifty Shades of Grey, yang telah terjual lebih dari 70 juta kopi di seluruh dunia.  Lalu apa pendapatnya tentang adegan seks dalam film ini, apakah cukup menggambarkan apa yang ia bayangkan saat menulis novel ini?

"Bagian itu banyak seperti yang saya bayangkan. Saya senang dengan itu. Beberapa memang terasa kurang. Tapi film adalah film, dan buku adalah buku. Saya telah lama bekerja di televisi jadi saya mengerti," ujarnya.

Tentang dua pemeran utama, Dakota Johnson dan Jamie Dornan, yang oleh banyak pihak dinilai kurang menunjukkan chemistry, Mitchell memberikan respon ganda.

Pertama, mereka adalah aktor profesional, jadi tentu saja mereka tetap bisa membuat layar terasa lebih hidup.  Dan menjawab penilaian negatif ini, Mitchell memberikan pujian samar pada keduanya. Selalu ada sesuatu, ujarnya, ketika buku-buku besar akan dibuat menjadi sebuah film. Aku ingat itu adalah sama dengan "Twilight" atau "Hunger Games".

"Tapi saya pikir Dakota akan mengejutkan semua orang. Dia bercahaya pada layar. Dia seorang aktris yang hebat dan dia menunjukkan bagiannya , juga, dengan mata besar birunya," ujarnya.

Tantangan terbesar dalam mengadaptasi novel pertama dalam trilogi erotis ke dalam sebuah film, katanya, adalah adegan seks.

"Saya sangat khawatir tentang menerjemahkan seks ke layar. Saya sangat peduli adeganini terlihat berkelas dan tidak berkesan murahan. Dan bahwa itu harus seksi dan erotis," ujarnya.

Ia menambahkan adegan ini tak harus diungkapkan dalam jumlah besar. Anda, ujarnya, hanya harus berpikir tentang adegan seks yang indah seperti dalam "The Big Easy" di mana Dennis Quaid dan Ellen Barkin berada di tempat tidur dalam kondisi masih berpakaian lengkap.

"Hanya berpegang pada itu dan memastikan itu seksi, itu salah satu keprihatinan terbesar saya dan kami tiba di sana pada akhirnya,"

Dan kini "Fifty Shades of Grey" sudah diputar, meski lembaga sensor Indonesia telah secara resmi melarang film ini beredar di tanah air. (news.com.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI