Suara.com - Penyanyi dan pencipta lagu ulung Indonesia, Rinto Harahap, wafat di Singapura pada Senin malam (9/2/2015). Ia wafat pada usia 65 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker tulang belakang yang sudah cukup lama dia derita.
Wafatnya pencipta dan pelantun lagu "Ayah" itu sungguh menggugah hampir semua kalangan di Tanah Air. Ucapan duka dan penghormatan terhadap seniman kelahiran Sibolga, Sumatera Utara, 10 Maret 1949 itu ramai membanjiri media sosial, terutama Twitter.
Nama Rinto Harahap, pada Selasa dini hari (10/2/2015), bahkan masuk dalam daftar 10 topik yang paling banyak dibicarakan di Twitter Indonesia. Mulai dari seniman, pengusaha, hingga politikus menyampaikan rasa terima kasih dan duka atas wafatnya salah satu seniman terkemuka Nusantara itu.
"Selamat jalan Bang Rinto Harahap...sampai jumpa.. #utangRasa," tulis seniman Sujiwo Tejo di akun Twitter-nya pada Senin malam.
"Dunia musik, duniaku menangis lagi. RIP Rinto Harahap karyamu tetap dinikmati kami-kami ini dan abadi!," tulis pengusaha dan pegiat industri musik, Peter F Gontha di media sosial Twitter.
Selamat jalan dan beristirahat. Selamat jalan Rinto. Sahabatku. Air mata saya mengalir tanpa saya sadar. Peter Gontha
— Peter F. Gontha (@PeterGontha) February 9, 2015
Sementara politikus dan anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung menulis, "Lagu Bila Kau Seorang Diri, mengingatkan akan banyak hal saat masih remaja. Selamat jalan Bang #RIPRintoHarahap."
Politikus dan anggota DPR lainnya dari PDIP, Budiman Sudjatimiko, tak ketinggalan mengenang Rinto yang menurut dia adalah salah satu dari sedikit "penada zaman" dalam alur sejarah.
Rinto Harahap adlh pewarna sbh jaman, sbh generasi. Dan dia sekarang sdh pergi..Tak semua orang bisa jd penanda jaman. Selamat jalan..
— Budiman Sudjatmiko (@budimandjatmiko) February 9, 2015