Suara.com - Pasangan artis Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto mengaku terpanggil untuk mensuarakan kegelisahannya sebagai seniman dan pelaku industri film Indonesia kepada pemerintah.
Bersama puluhan teman-teman artis, mereka bergabung dan menandatangani surat terbuka sebagai bentuk kekecewaan terhadap kementerian pariwisata yang telah menyalahgunakan wewenang.
"Hubungan kami berdua, ingin menyuarakan karena kami bagian dari insan film. Ke menteri dan ke presiden juga. Kita hari ini sebagai pendukung," ungkap Atiqah yang didampingi suaminya, Rio Dewanto, usai membacakan surat terbuka, di kantor Lobi Gedung Sapta Pesona, di kawasan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2/2015).
Perempuan yang pernah bermain film "Berbagi Suami" dan "Pintu Terlarang" itu mengaku, pekerja film sangat kurang diperhatikan oleh pemerintah.
"Kita merasa dukungan dari pemerintah sangat kurang. Ada bukti pembiayaan kepada pemerintan untuk berguna di film tapi penggunaanya tidak tepat. Dan ini bukan hanya sekali kejadian," jelasnya.
Atiqah berharap pemerintah Indonesia lebih memperhatian industri kreatif seperti negara-negara lain yang industri filmnya maju pesat karena dukungan yang melimpah dari pemerintah.
"Perfilman di Indonesia masih harus banyak dibantu dan dukung. Terutama dari pemerintah. Kita lihat negara lain ada intervensi dan dukungan dari pemerintah dan menjadi maju," tandasnya.