Suara.com - Para aktivis antikekerasan di Amerika Serikat menghimbau masyarakat untuk memboikot film berbau seks dengan kekerasan, Fify Shades of Grey. Para aktivis juga berkampanye di media sosial dengan tagar #50dollarsnot50shades.
Mereka berpendapat, 50 dolar Amerika untuk membeli tiket bioskop beserta makanan ringan akan lebih baik diberikan ke lembaga perlindungan daripada mendukung penyiksaan terhadap perempuan.
Film adaptasi novel karya El James itu menampilkan aksi erotis Dakota Johnson dan Jamie Doman dan akan dirilis pada Hari Valentine, 14 Februari nanti.
"Uang yang Anda habiskan untuk tiket film dan pengasuh anak atau tiket film, popcorn dan minuman ringan akan mendukung kekerasan dalam sebuah hubungan dalam 50 Shades," tulisan dalam kampanye di Facebook. "Hollywood tidak membutuhkan uang Anda; menyalahgunakan perempuan."
Fifty Shades of Grey mengisahkan tentang seorang milarder pengidap BDSM (bondage (perbudakan), domination, sadism, dan masakokis) yang berhubungan dengan Anastasia Steele. Film ini mengumbar adegan seksual sepanjang 20 menit dari durasi film yang aslinya 125 menit.
Analis memprediksi film tersebut bisa mencetak 60 juta dolar Amerika sampai akhir pekan sejak pembukaannya di Amerika saja.