Suara.com - Memukau, interaktif dan lucu. Itulah kesan yang pertama muncul dari Depapepe, duo gitaris asal Jepang, dalam setiap aksinya. Tiga kali tampil di Indonesia, penonton selalu dibuat tak menyesal merogoh kocek dalam-dalam.
Tiga kesan itu juga hadir saat dua personelnya, Miura Takuya dan Tokuoka Yoshinari, menyapa penggemarnya di Upper Room Annex Building, Kompleks Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (30/1/2015) malam. Selama dua jam, sebanyak 900-an penonton betah memasang mata ke arah panggung.
Miura dan Tokuoka mengawali aksinya sekitar pukul 20.20 WIB. Sebagai menu pembuka, mereka memilih komposisi Life is Journey dari album terbaru mereka yang berjudul Kiss. Pemilihan komposisi itu tepat, karena penampilan ke-4 mereka di Tanah Air ini adalah juga konser promo album yang resmi dirilis pada Agustus 2014 tersebut.
Selepas memainkan komposisi kedua, Union, Miura sebagai juru bicara dalam setiap aksi Depapepe di mana pun, mulai berinteraksi dengan penonton. Kelucuan pun dimulai karena audiens selalu tertawa saat mendengar Miura berbicara menggunakan Bahasa Inggris dengan aksen Jepang.
Gelak tawa penonton kembali pecah saat laki-laki berambut gondrong ikal itu berusaha berinteraksi dengan Bahasa Indonesia. Dia membacanya dari secarik kertas yang sudah disiapkannya sebelumnya.
"Lama tak berjumpa, kita ketemu lagi. Saya kangen kalian. Nama saya Miura. Nama dia Tokuoka Yoshinari," kata Miura terbata-bata.
Gimmick seperti ini sebetulnya cara 'usang' mereka setiap kali beraksi di atas panggung. Hebatnya, penonton selalu berhasil dibuat tertawa. Itulah Depapepe.
Suguhan humor mereka kembali diperlihatkan ketika ingin membawakan komposisi berjudul Kiss. Kepada Yoshinari, Miura bilang, "Cium aku". Yoshinari kemudian lantang menjawab, "No!"
Yang mengejutkan, Miura kembali menimpali dengan mengucapkan kalimat "sakitnya tuh di sini", sebuah jargon yang sedang populer di Indonesia. Sontak, ratusan penonton pun terbahak-bahak mendengarnya.
Dari sisi musikalitasnya sendiri, Depapepe tak perlu diragukan lagi. Sound yang keluar terdengar begitu stabil dari awal hingga akhir. Petikan gitar akustik yang dimainkan pun terasa detail masuk ke telinga, sama seperti di versi albumnya. Meski musik mereka tanpa vokal, energinya tetap ada.
Malam itu, Depapepe yang dibantu dua personel tambahan memainkan perkusi dan kibor, membawakan lebih dari 10 komposisi. Di antaranya adalah Katana, Over The Sea, Sunny, S.E.L, Sky Sky Sky, serta Flow. One yang dicomot dari album One, pun akhirnya menjadi komposisi perpisahan mereka dengan penonton.
Konser Depapepe: Memukau, Interaktif dan Lucu
Sabtu, 31 Januari 2015 | 02:53 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pendidikan-Karier Yonanda Frisna Damara, Vokalis NDX AKA Dikecam usai Dinilai Rendahkan Perempuan
25 November 2024 | 15:42 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Entertainment | 22:00 WIB
Entertainment | 21:33 WIB
Entertainment | 21:30 WIB
Entertainment | 21:20 WIB
Entertainment | 21:10 WIB
Entertainment | 21:00 WIB
Entertainment | 20:42 WIB
Entertainment | 20:20 WIB
Entertainment | 20:00 WIB