Suara.com - Mengenang almarhum Bob Sadino yang punya segudang ilmu untuk bersikap bijak dalam menjalani hidup sehari-hari, sempat terekam di acara Kipas Princess Syahrini yang ditayangkan RCTI pada 2014.
Ketika itu, Syahrini mewawancarai Bob di rumah seluas 2 hektar milik Bob di Jalan Cirendeu Raya No. 2121, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Pelantun Aku Tak Biasa itu mengawali pertanyaan kepada Bob, mengapa pengusaha kondang itu memilih hidup miskin?
Lalu, Bob menjawab, “Rini (panggilan Syahrini) gampang sekali, hari ini saya kasih hamburger yang paling enak. Rini besok datang lagi ke sini, saya kasih hamburger lagi. Minggu depan saya kasih hamburger lagi Rini masih mau?
Syahrini menanggapi jawaban Bob dengan memakai campuran Bahasa Sunda-Indonesia, “Asaan (perasaan) bosen Om, nggak mungkin makan hamburger melulu.”
Bob pun mengakhiri pertanyaan dari Syahrini, “Kalau tadi pertanyaan Rini kenapa Om memilih miskin udah ketemu kan, bosan jadi orang kaya.”
Setelah itu, Syahrini bertanya soal kebiasaan Bob mengenakan celana pendek hingga bertemu presiden dan orang-orang penting lainnya.
Bob menjawab, “Itu menunjukkan bahwa itu tuh udah mapan. Pakai seadanya pun orang welcome.”
Syahrini menyimpulkan dari ucapan Bob itu jika orang akan menghargai kita karena kita sendiri.
Bob kemudian lebih menjelaskan lagi, “Kalau bahasa akademiknya dia punya integritas, nama punya, kelakuan punya, sifat punya,” ungkapnya.
Rumah Bob yang bernomor 2121 juga menjadi pertanyaan Syahrini. Bob dengan santai menjawab jika ia nomor rumahnya jika diartikan tuan-tuan (two one – two one). “Karena ini tuan-tuan, bukan nyonya-nyonya,” kata Bob.
Dari tanya-jawab itu, Syahrini memuji kecerdasan Bob. Ia pun membandingkan dirinya dengan Bob yang sama-sama dibicarakan karena punya sikap di luar dari kebiasaan masyarakat umum.
“Dibalikin sekarang, Bob Sadino gila, Syahrini bego, itu letak kecerdasannya,” kata Syahrini yang selanjutnya bilang, “Kita punya integritas.”
“Kadang pemirsa teh, favoritkan memilih Syahrini dan Bob Sadino. Syahrini, nu hiji ( yang satu) gelo (gila), dan hiji (satu) goblok.”
Bob lalu menutupnya dengan bilang, “Kombinasi yang sempurna.”