Suara.com - Model majalah dewasa, FHM, Anggita Sari mengaku pernah didekati pejabat dan diminta menjadi selingkuhan.
"Pernah (ditawari jadi selingkuhan) pejabat. Nggak usah disebutlah ya. Dia kayak mengimingi akan memberikan rumah, mobil. Apalagi waktu itu pejabatnya terkenal, dan aku tahu resikonya lumayan besar," kata Anggita blak-blakkan ditemui di Studio Palem, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (15/1/2015).
Tapi Anggita menolak tawaran itu karena merasa tidak cocok dengan laki-laki tersebut.
"Aku sih nggak bisa berpura-pura mau untuk mendapatkan harta. Kebetulan juga nggak cocok juga sih waktu itu sama orangnya," ujar perempuan 23 tahun bertubuh molek itu.
Beruntung, saat itu Anggita memiliki jurus jitu menolak sang pejabat.
"Ya bilang saja nggak bisa. Bilang saja sibuk kuliah," tandas Anggita.
Namun Anggita tak menolak jika ada yang ingin memberikannya hadiah.
"Kalau pemberian barang ada, pernah tapi nggak kaya yang seperti mobil atau rumah gitu," pungkasnya lagi.
Nama Anggita Sari sempat mencuat setelah pengakuannya pernah menjadi kekasih bandar narkoba Freddy Budiman yang telah divonis hukuman mati.
Selain itu, Anggita juga sempat jadi buah bibir ketika menjadi korban spesialis perampok pelacur kelas atas bernama John Weku pada awal tahun 2014.
Saat itu, Anggita dihubungi oleh Feby Rupita yang tengah disekap oleh John usai berhubungan intim di Hotel Harris.
John akhirnya menyekap Feby dan Anggita serta merampok barang-barang berharga milik Feby termasuk uang dolar Hong Kong senilai Rp 120 juta, perhiasan, berlian, kalung, jam, dan gelang miliknya.