Suara.com - Putra bungsu musisi Ahmad Dhani, Ahmad Abdul Qadir Jaelani alias Dul masih belum bisa menghilangkan rasa trauma pascakecelakaan maut yang dialaminya pada 8 September 2013 lalu. Meskipun peristiwa kecelakaan yang dialaminya sudah lewat lebih dari setahun.
"Kadang suka kebayang-kebayang. Kalau naik mobil di depan suka pegangan yang di atas mobil itu," kata Dul ditemui di Studio Palem, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (14/1/2015).
Meski begitu, Dul bersyukur karena luka-luka yang didapat dari kejadian tersebut sudah sembuh. Paling parah, Dul mengalami robek di bagian punggungnya.
"Tapi kadang kalo dipegang ototnya suka ngilu. Over all sih udah pulih," ujar lelaki berusia 14 tahun itu.
Dul mengalami kecelakaan di tol Jagorawi kilometer 8 pada 8 September 2013 silam. Mobil Lancer berplat nomor polisi B 80 SAL yang dikendarainya menerobos batas jalan dan masuk ke arah berlawanan sehingga menabrak Daihatsu Granmax berplat nomor polisi B 1349 TEN lalu manabrak Avanza berplat nomor B 1882 UZJ. Akibat kejadian itu, tujuh orang tewas dan enam orang luka-luka.
Pada 10 Januari lalu, Ahmad Dhani telah memberikan santunan terakhir kepada enam korban yang selamat di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Mereka ini (6 korban selamat) mohon tidak lagi diberi santunan bulanan tapi langsung dalam nominal tertentu untuk membuka usaha, bisnis," kata Dhani.
Karena itu, Dhani mengajak Dul, Al, El, Mulan Jameela dan Safeea mengumpulkan uang dan membayar sejumlah yang telah disepakati keluarga korban. Sayang, Dhani enggan menyebuykan nominal yang disepakati olehnya dan juga keenam korban. Korban yang mendapatkan santunan tersebut antara lain atas nama Zulheri, Nugroho, Pujo Widodo, Sinaga, Wahyudi dan Abdul Qadir.