Suara.com - Aktris seksi Nikita Mirzani resmi dijebloskan ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur Rabu (14/1/2015) terkait kasus penganiayaan. Eksekusi Niki-begitu dia akrab disapa, terbilang lama karena Mahkamah Agung (MA) sudah mengumumkan penolakan permohonan kasasi yang diajukan Nikita sejak April 2014 silam.
Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan Chandra Saptaji mengatakan, pihaknya punya alasan mengapa baru melakukan eksekusi sekarang.
"Kita terima salinan resmi dari MA (Mahkamah Agung) akhir Desember. Kami tidak baca di website sebagai acuan untuk mengeksekusi," kata Chandra dalam jumpa pers di kantornya, hari ini.
Lebih lanjut Chandra mengatakan, pertimbangan lainnya adalah mengenai kondisi Niki yang waktu itu baru saja melahirkan. "Dan kebetulan anaknya kan sekarang sudah berusia tiga bulan," ujarnya.
Niki dinyatakan bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dijatuhi hukuman 4 bulan penjara dipotong masa tahanan. Dia dianggap terbukti melakukan penganiayaan terhadap korban Olivia Mae Sandi di sebuah kafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada 5 September 2012.
Pihak Niki kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Namun, hukumannya justru ditambah menjadi 5 bulan penjara. Belum puas, kuasa hukum Niki lalu mengajukan kasasi ke MA.
Putusan MA justru menguatkan vonis Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Niki diperintahkan menjalani masa tahanan selama 150 hari. Karena telah menjalani masa hukuman selama 57 hari di tahanan Polda Metro Jaya, artinya Nikita hanya harus menjalani sisa masa hukumannya selama 93 hari.