Suara.com - Tahun 1998 merupakan sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Mei 98, pecah tragedi berdarah yang menyimpan sejarah kelam bangsa Indonesia.
Diana (Chelsea Islan) seorang mahasiswi yang ikut pergerakan reformasi tinggal bersama kakaknya Salma (Ririn Ekawati) yang bekerja sebagai karyawan istana dan juga kakak iparnya, seorang tentara bernama Bagus (Donny Alamsyah)
Semangat reformasi Diana ditentang oleh sang kakak. Namun larangan tersebut tidak menggoyahkan untuk tetap berjuang menggulingkan rezim Soeharto kala itu.
Di sisi lain, Diana memiliki seorang kekasih bernama Daniel (Boy William), lelaki Tionghoa yang juga berjuang melengserkan pemerintahan orde baru.
Puncaknya, aparat membabi buta dan menyerang kampus Trisakti. Sejumlah mahasiswa tewas. Pascapenyerangan, rakyat memberontak. Sayang, akibat provokasi, etnis Tionghoa ikut menjadi korban, termasuk keluarga besar Daniel.
Saat pulang, Daniel melihta rumahnya hancur berantakan. Orangtua dan keluarganya pun tak nampak.Dalam kegalauan, Daniel berusaha mencari bapak dan adiknya. Dalam pencarian, dia justru dikejar warga yang memang memburu etnis Tionghoa. Beruntung, dia diselamatkan seorang pengurus mesjid dan diungsikan. Di situ, dia kemudian bertemu bapak dan adiknya.
Sementara Diana, kebingungan hendak pulang ke mana. Kakaknya, Salma hilang saat kerusuhan. Sedangkan kakak iparnya, Bagus tak bisa pulang karena tugas mengamankan ibu kota.
Diana melampiaskan kekesalan ketika bertemu dengan Baguis dalam aksi demo. Hati Diana pelan-pelan melunak saat Bagus berusaha menjelaskan dilema yang dia rasakan sebagai tentara. Salma akhirnya ditemukan oleh seorang perempuan keturunan Tionghoa. Dia dibawa ke rumah sakit karena hendak melahirkan.
Detik-detik kelahiran anak pertamanya, Soeharto mengumunkan pengunduran dirinya sebagai presiden.
Film yang disutradarai Lukman Sardi tak mengiupas siapa dalang adi balik 98. Jadi, Anda jangan berharap ada pengungkapan fakta sejarah di film ini.