Pengarang novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata, mengaku dirinya seakan tidak percaya ketika mendengar kabar Verrys Yamarno pemeran Mahar di film Laskar Pelangi meninggal di usia 18 tahun. Ia mengaku merasa kehilangan dengan sosok lelaki yang mempunyai bakat berakting dan bernyanyi.
"Ini berita yang mengejutkan dan menyedihkan saya terima kabar tadi sore. Saya merasa kehilangan bukan hanya bagi keluarga, tetapi bagi saya dan keluarga saya juga, bagi Belitung, dia adalah anak muda energik penuh bakat. Tapi ini sudah menjadi takdir jadi kita harus menerima," kata Andrea ditemui di rumah duka Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015).
Andrea tidak mengetahui penyebab Verrys meninggal dunia. Ia hanya mendengar kabar dan langsung pergi ke rumah duka.
"Saya tidak tahu. Kita tunggu saja dari dokter . Ini saya hanya merasa kehilangan. Tadi saya denger sore jam 3. Saya juga dalam perjalanan untuk menghadiri sebuah wawancara. Saya nggak percaya," ujarnya.
Andrea menilai Verrys sosok pemuda yang telah memberi harum nama Belitung,"Kontribusinya nggak kecil untuk Belitung dan film Indonesia. Dia film yang membesarkan Belitung. Saya optimis dengan melihat Verrys, dia adalah salah satu contoh anak-anak muda di daerah apa bila ditemukan dengan orang yang tepat seperti Riri dan dan Mira. Menemukannya kemudian bersinar namun hari ini sinar itu redup karena ini bagian takdir ilahi," tutur Andrea yang cukup membesarkan hati.
Verrys lahir pada 17 Maret 1996 di Desa Rasau, Gantong, Pulau Belitung. Dalam film Laskar Pelangi, ia menyanyikan lagu soundtrack berjudul Bunga Seroja yang berkolaborasi dengan seniman musik Melayu legendaris, Marakarma.