Suara.com - Penyanyi Fatin Shidqia mengomentari rencana penghapusan penerbangan murah dalam negeri pascainsiden jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Menurut Fatin, tarif murah tak ada kaitannya dengan kecelakaan.
"Aku sebagai mahasiswa agak keberatan, hahaha. Menurut aku, jangan dihapus deh. Sebenernya bukan karena murah bisa terjadi kecelakaan," kata Fatin ditemui usai mengisi acara Dahsyat, Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (11/1/2015).
Menurut Fatin, penyebab insiden jatuhnya AirAsia QZ 8501 lebih kepada lemahnya sistem pengawasan penerbangan. Sehingga, maskapai bisa seenaknya terbang di luar jadwal.
"Maskapai punya alasan kenapa bisa murah. Misalnya, nggak nyediain makanan di dalam pesawat, mau nggak mau kurang nyaman. Tapi kalo banyak yang minat kenapa nggak," ujar perempuan berkerudung ini.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menandatangani peraturan yang menaikkan tarif batas bawah penerbangan dalam negeri minimal 40 persen dari batas atas. Regulasi baru itu dinilai sama dengan menghapus penerbangan murah.