Suara.com - Apa jadinya jika aksi para pendekar yang mencari benda sakti dikemas dalam sebuah aksi parodi? Itulah yang terjadi dalam film "Kacaunya Dunia Persilatan".
Kisah berawal ketika pedang pusaka pendekar tua bernama Ki Beruk hlang. Dari sini, muncul perdebatan. Di kubu putih, ada Broman (Darius Sinatrya), Si Buta Dari Gua Buat Lo (Tora Sudiro) dan beberapa pendekar lainnya berpikir jika kubu hitam lah yang mengambilnya.
Sedangkan kabar hilangnya pedang pusaka disambut gembira kubu hitam. Panci Tengkorak (Agung Saga), Datuk Berdahak (Joe P Project), Siluman Antik (Aming) dan Wira Sobling (Guntur Nugraha) bersatu untuk mengalahkan kubu putih dan menguasai dunia persilatan. Lalu terjadilah kisruh dunia persilatan.
Namun, bukannya ketegangan yang terjadi, namun aksi-aksi konyol yang mampu mengocok perut penonton yang disajikan di sini.
Film yang bergenre komedi ini lebih cocok disebut sebagai komedi satir. Karena di dalamnya diselipkan hal-hal yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Ibukota sehari-hari.Kelucuan tersebut diselipkan lewat jurus-jurus yang digunakan dan alat perang yang dipakai.
Di setiap dialognya pun dapat menyentil mereka yang selalu mengikuti perkembangan teknologi dan juga aktif di dunia maya. Semua lelucon tersebut memenuhi film yang di juga diselipi adegan animasi ini.
Di penghujung cerita, hilangnya pedang tersebut hanyalah sebuah kesalah pahaman. Lalu apa yang sebenarnya terjadi? Tak perlu serius menyaksikan film garapan SAS Film ini, karena inti dari film ini hanyalah hiburan belaka.
Judul : Kacaunya Dunia Persilatan
Genre : Komedi
Sutradara & Skenario: Hilman
Pemain : Tora Sudiro, Darius
Sinatrya, Aming, Guntur Nugraha, Zahra
Jasmine, Iang Darmawan, Ery Makmur, Joe
Project Pop, Vicky Monica.
Tayang perdana : 22 Januari 2015