Suara.com - Drama teror di Paris, Prancis, yang menewaskan 10 awak majalah Charlie Hebdo, tiga polisi, dan dua warga lainnya berakhir dengan tewasnya tiga tersangka teroris yang diduga bagian dari jaringan Al Qaeda pada Jumat (9/1/2015).
Tentu saja aksi teror yang dijalankan kaum militan itu bikin khawatir seantaro dunia jika peristiwa kelam itu akan merembet kepada konflik antar umat beragama. Peran para pemimpin negara, tokoh agama, dan selebritis sangat diperlukan perannya untuk meredam gejolak yang rentan muncul.
Penyanyi Anggun Cipta Sasmi, penyanyi asal Indonesia yang sudah lama menetap di Prancis memang mudah terlecut untuk peduli terhadap masalah sosial. Ia turun ke Twitter untuk menjelaskan bahwa teror di Prancis bukan bagian dari Agama.
"This is not a religion. Ini bukan agama," tulis Anggun.
Selain itu, diva internasional ini mengungkapkan ketidak setujuannya terhadap kebijakan redaksi Charlie Hebdo yang sempat membuat karikatur Nabi Muhammad. Meski demikian, ia menghargai adanya kebebasan pers.
"#CharlieHebdo membuat karikatur SEMUA agama bukan hanya Islam, aku dan banyak orang sering tidak setuju dengan mereka tetapi kebebasan pers HARUS ada"
"Adik2 kebebasan pers adalah hak yang dijunjung tinggi karena vital. Kita tidak harus setuju dengan isi tulisan mereka tapi pemikiran yang berbeda harus ada"
Pemilik lima album internasional ini pun mengunggah gambar screenshot ketika salah satu seorang teroris akan mengeksekusi seorang polisi Prancis beragama Muslim. Gambar itu menerangkan perbedaan antara teroris dan Muslim.