Satu Hari Sebelum Wafat, Denny Sakrie Ulas Sosok Fariz RM

Tomi Tresnady Suara.Com
Selasa, 06 Januari 2015 | 15:32 WIB
Satu Hari Sebelum Wafat, Denny Sakrie Ulas Sosok Fariz RM
Musisi Fariz RM. [Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Denny bercerita, Fariz pernah tinggal di Jalan Maluku, Menteng, dan kerap nongkrong di Jalan Pegangsaan Barat No.12 A, Menteng, rumah kediaman Keenan Nasution, penabuh drum Gipsy dan juga God Bless.

Fariz saat di bangku SMP biasanya mampir ke Jalan Pegangsaan sebelum balik ke rumahnya.

"Bahkan Chrisye kemudian mengajak Fariz RM yang saat itu duduk di bangku SMA Negeri 3 Setiabudi, Jakarta untuk bermain drums di album fenomenal Badai Pasti Berlalu. Jika kita bertanya soal ikhwal terjunnya Fariz ke dunia musik secara profesional maka pastilah dia akan menyebut nama Keenan dan Chrisye, dua pemusik Gipsy yang kediamannya hanya dibatasi tembok di bilangan Pegangsaan itu sebagai biang keladinya," kata Denny.

Seusai menamatkan pendidikan SMA di Jakarta, Fariz mendaftarkan diri ke ITB Bandung jurusan Seni Rupa. Hijrahlah Fariz ke Bandung untuk menuntut ilmu. Di Bandung Fariz bermukim di rumah saudara sepupunya yang juga anak band, namanya Triawan Munaf, ayah penyanyi Sherina Munaf.

"Berkat Triawan lah akhirnya Fariz RM diperkenalkan dengan Harry Roesli, Benny Soebardja hingga Hari Soebardja. Di luar kegiatan kuliahnya di ITB Bandung, Fariz pun mulai menyusup di komunitas musik Bandung. Di antaranya adalah nongkrong di kediaman Harry Roesli yang berada di Jalan WR Supratman 57 Bandung. Fariz lebur di komunitas musik yang dikembangkan Harry Roesli," lanjutnya.

Denny menutup tulisan soal Fariz dengan menganalogikan musisi itu bagai bianglala, sarat warna. "Saya yakin Fariz tak akan meninggalkan atau menjauhi dunia musik.Karena kemampuan bermusik itu anugerah.Rasanya kita setuju jika ada yang menyebutkan bahwa profesi pemusik tak pernah mengenal kata pensiun.Selamat Ulang tahun Bule eh…..Fariz……."

Fariz sudah dua kali berurusan dengan polisi terkait kasus narkoba. Suami dari Oneng itu pernah terjaring razia narkoba pada 28 Oktober 2007. Dia divonis delapan bulan penjara lewat putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 10 Maret 2008.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI