Suara.com - Amal Alamuddin atau Amal Clooney, istri George Clooney, mengaku mendapat ancaman akan ditangkap oleh pejabat Mesir karena mengkritik peradilan di negara tersebut. Pengacara hak asasi manusia itu menemukan peradilan terhadap tiga wartawan di Mesir yang tidak adil.
"Ketika saya hendak merilis laporan tersebut, yang mereka lakukan pertama kali adalah melarang kami melakukanya di Kairo (ibu kota Mesir)," kata Amal seperti dikutip Guardian.
"Mereka bertanya: 'Apakah laporan tersebut mengkritisi militer, peradilan, atau pemerintah?' Kami katakan: 'Ya'. Lalu mereka berkata: 'Kalau begitu, Anda bisa ditangkap'," ujar Amal menceritakan pengalamannya.
Namun, juru bicara kementerian dalam negeri Mesir Abdel Latif Hani membantah klaim dari Amal. Bahkan, Abdel menuntut Amal untuk membuka siapa yang mengancamnya.
"Dia harus mengatakan dengan tepat siapa yang mengatakan itu," kata Abdel. "Mengapa tidak bilang dari awal yang mengatakan (ancaman) itu?" tambanya.
Laporan Amal yang disiarkan Al-Jazeera dianggap sangat kontroversial karena kritik atas pengadilan di Mesir.
"Ketika saya akan merilis laporan, pertama kali mereka meminta kita tidak melakukan itu di Kairo," kata Amal. "Mereka mengatakan,'Apakah laporan mengkritik tentara, pengadilan, atau pemerintah?" Kita bilang "Ya." Mereka mengatakan, "Baik, maka Anda akan ditangkap."
Hal ini menyoroti fakta bahwa pejabat di Departemen Kehakiman terlalu berkuasa atas hakim dan pemerintah terlalu banyak mengontrol jaksa penuntut umum. Amal dan timnya merekomendasikan para pejabat Mesir agar menghentikan intervensi memilih hakim langsung untuk menangani kasus-kasus tertentu.