“Aku menikmati pekerjaan ini. Kalau di film, kita yang membuat drama.Tapi kalau di pengadilan, kita benar-benar menghadapi drama hidup yang sesungguhnya. Itubenar-benar sangat menantang,” aku Nadia yang mengambil master jurusan entertainment law ini.
Walau pernah merasakan popularitas di dunia hiburan, tak menjamin bisa mudah mencari pekerjaan di dunia pengacara. Ia beberapa kali ditolak firma hukum yang tak mau mempekerjakannya. Beruntung firma milik pengacara kondang OC. Kaligis mau menerimanaya.
"Alhamdulillah pak OC Kaligis terimasaya," katanya. Ia tak butuh lama bekerja di firma hukum setelah lulus kuliah.
Bintang film Jomblo dan Saus Kacang ini bercerita, ketika tahun 2006, dirinya masih mengambil syuting sambil kuliah. Namun, ia akhirnya merasa tak puas jika terus-terusan menjalani profesi artis.
"Saya bersyukur, saya dikasih kesempatan ini semua sama yang di atas. Kan nggak semua orang punya kesempatan. Saya bersyukur punya orangtua yang mendukung, dulu saya sekolah, menurut saya sekolah penting banget," ujarnya.
Mantan finalis Gadis Sampul ini merasakan pekerjaan jadi pengacara tak mudah. "Dulu pas jadi artis kayak capeknya badan lemah banget. Kalau sekarang tuh capeknya kayak badan iya, kepala iya," lanjutnya.
Nadia senang firma OC. Kaligis mempercayakan dirinya untuk menangani kasus-kasus besar. Salah satunya kasus kekerasan seksual yang terjadi di Jakarta International School.
"Semua kasus bos yang kasih, saya hanya terima aja," ujarnya. Saat ditanya, apakah penghasilan jadi pengacara lebih menjanjikan dibandingkan jadi artis, ia menjawab dengan diplomatis. "Saya nggak pernah memikirkan hal kayak begituan. Memang uang yang pertama tetapi itu bukan segalanya," tandasnya.
3. Ira Riswana
Artis yang satu ini namanya pernah melambung di dunia hiburan Tanah Air di era 90an. Karirnya mulai dirintis sebagai model setelah menjadi juara Gadis Sampul 1994 lalu diteruskan menjadi pemain sinetron.