Adam Sandler Kembali Menjadi Aktor Termahal Versi Forbes

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 24 Desember 2014 | 21:50 WIB
Adam Sandler Kembali Menjadi Aktor Termahal Versi Forbes
Adam Sandler (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komedian Adam Sandler, kembali memuncaki daftar 'aktor Hollywood dengan bayaran paling tinggi' yang dirilis majalah Forbes, Selasa (23/12/2014). Ini untuk dua tahun berturut-turut, Sandler menduduki posisi ini dan mengungguli Johnny Depp dan Tom Hanks.
Meskipun film terbaru Sandler "Grown Ups 2" menjadi hit dan mampu meraup penghasilan 246 juta dolar, tetapi dinilai tak mampu menebus 'kegagalan' dua filmnya "Jack dan Jill" dan "That's My Boy".

"Kami memperkirakan untuk setiap dolar Sandler dibayar, ia rata-rata menghasilkan 3,2 dolar," tulis Forbes. Dan menurut analisa Forbes angka ini terbilang rendah untuk aktor Hollywood
 
Johny Depp, bintang "Pirates of the Caribbean"  yang berada di posisi kedua misalnya, rata-rata menghasilkan 4,10 dolar untuk setiap dolar yang diterimanya, walaupun ia tak terlalu berhasil dengan dua filmnya "The Lone Ranger" dan "Dark Shadows."

Peringkat tahunan ini disusun Forbes  dengan melihat perkiraan gaji bintang top Hollywood dan anggaran dan pendapatan dari tiga film terakhir yang dibintangi masing-masing aktor sebelum bulan Juni 2014. Hasilnya menentukan laba atas investasi untuk masing-masing aktor.

Film animasi dan film yang menampilkan peran cameo tidak dimasukkan dalam perhitungan.

Komedian Ben Stiller, yang film terbarunya "Night at the Museum: Secret of the Tomb" mulai diputar awal bulan ini, berada di posisi ketiga meski ia menghasilkan 4,80 dolar untu setiap dolar yang diterimanya. Ini karena dua filmnya "Tower Heist" dan "The Watch" tak terlalu sukses di box office.

Bintang "Green Lantern" Ryan Reynolds,berada di urutan keempat dengan hasil 4,90 untuk setiap dolar yang dibayar, diikuti oleh pemenang Oscar, Tom Hanks, yang menghasilkan 5,20 dolar untuk setiap dolar yang diterimanya. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI