Suara.com - Sony Pictures Entertainment akan mengizinkan film "The Interview" ditayangkan di lebih dari 200 bioskop di Amerika Serikat pada 25 Desember besok. Langkah itu diambil Sony setelah Presiden AS, Barack Obama, mengatakan Sony pengecut karena takut dengan intimidasi Korea Utara.
Keputusan Sony yang bertentangan dengan niat awalnya yang ingin membatalkan pemutaran film itu, langsung dipuji oleh Gedung Putih.
"Keputusan Sony dan bioskop-bioskop yang terlibat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya sendiri tentang film itu dan kami menyambut baik keputusan ini," kata Eric Schultz.
Adapun "The Interview" adalah film komedi yang bercerita tentang upaya pembunuhan pemimpin Korut, Kim Jong un. Korut sudah mengajukan protes pada Sony dan pada 24 November lalu melancarkan serangan siber yang melumpuhkan jaringan komputer Sony Pictures.
Tak puas dengan itu, para peretas juga mengancam akan menyerang bioskop-biskop yang memutar film itu. Ancaman itu yang membuat asosiasi bioskop di AS pada pekan lalu mengatakan menolak memutarkan film itu.
Pada Jumat (19/12/2014) Obama menyebut langkah Sony dan jaringan bioskop di AS sebagai sebuah kesalahan dan seperti memberikan tempat bagi pemimpin diktator untuk melakukan sensor di negara merdeka seperti AS. (Reuters)
Sony Pictures Akhirnya Putar "The Interview" di 200 Bioskop
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 24 Desember 2014 | 10:10 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Rusia Bungkam Soal Keterlibatan Tentara Korea Utara di Ukraina
09 November 2024 | 05:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Entertainment | 09:00 WIB
Entertainment | 08:30 WIB
Entertainment | 08:00 WIB
Entertainment | 07:30 WIB
Entertainment | 07:00 WIB
Entertainment | 06:30 WIB
Entertainment | 06:00 WIB
Entertainment | 22:31 WIB
Entertainment | 22:00 WIB
Entertainment | 21:55 WIB