Wulan Guritno Keras Mendidik Anak

Madinah Suara.Com
Sabtu, 20 Desember 2014 | 09:50 WIB
Wulan Guritno Keras Mendidik Anak
Aktris Wulan Guritno. [Suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibarat pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, darah seni yang mengalir di tubuh aktris Wulan Guritno diwarisi putri pertamanya, Shaloom Razade Syach. Belakangan, anak Wulan dari pernikahan terdahulunya dengan Attila Syach itu mulai membintangi beberapa judul film layar lebar. 

Sebagai ibu, Wulan tak melarang anaknya meretas karir di industri film. Menurutnya, Shaloom dianggap sudah bisa memegang tanggung jawab.

Pilihan Shaloom terjun ke ranah akting pun bukan lantaran latah mengekor jejak Wulan yang sudah lama makan asam garam di layar lebar. Keinginan itu, kata dia, datang dari dalam dirinya sendiri.

Berikut wawancara khusus Suara.com dengan Wulan Guritno di bilangan Epicentrum, Jakarta Selatan belum lama ini.

Apa Benar Shaloom kebanjiran tawaran bermain film?

Iya betul. saat ini dia lagi main sendiri, dia main bareng Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto. Dia berperan sebagai anaknya Atiqah.

Apa alasan kamu mengizinkan Shaloom main film?

Kenapa aku bolehin karena filmnya bagus, ceritanya bagus, tim-nya juga bagus. Sutradaranya juga oke kok Fajar Nugros. Film ini mengangkat kisah (Artis dan aktris) Fira Basuki yang suaminya meninggal itu.

Kenapa baru sekarang?

Sekarang baru boleh karena dia sudah kelas 1 SMA. Menurut aku, umur segitu dia sudah dewasa dan bisa mengatur waktu mana yang mesti dahulukan dan mana yang tidak. Kalau kemarin kenapa nggak aku izinkan karena saya melihat dia belum punya tanggung jawab, masih kayak anak kecil. Takutnya kalau dilepas dia nggak tahu apa yang harus diperbuat.

Sering kasih masukan ke Shaloom soal akting?

Ada sih, pas dia mau casting syuting dia nanya ke saya. Kayak kemarin dia casting disuruh nangis, dia telpon aku dulu. Dia nanya 'Gimana nih ma. Aku pulang aja kali?' Aku bilang ke dia, nggak bisa, kamu udah mengiyakan untuk datang casting hari ini dan kamu harus lakukan apapun bentuk tantangannya itu.

Saat itu Shaloom berhasil memerankan adegan menangis?

Aku bilang ke dia kamu ingat-ingat pengalaman kamu yg buruk-buruk, putus sama pacar, mama cerai kek, atau apalah pengalaman yang menyedihkan. AKhirnya bisa deh.

Waduh, kamu termasuk ibu yang galak ya?

Aku Akan agak galak sama dia. Jadi aku pernah bilang ke dia kalau kamu nggak bisa (akting nangis), bilang ke mba-nya untuk keluar sebentar. Kamu keluar kamu dengerin di ear phone kamu, baca naskah resapi kenapa tokoh itu bisa seperti itu.

Shalom sempat protes dengan cara kamu mendidik yang agak keras?

Nggak juga sih. Dia sudah tahu mama-nya memang begini. Mungkin ada tapi yaa dia terima aja.

Lalu bagaimana soal honor?

Anaknya pasti tahu kontraknya seperti apa. Tapi yang tanda tangan tetep Mama-nya, karena yang harus tanda tangankan orang di atas 17 tahun. Dia harus tahu hasil jerih payahnya seperti apa. Nanti kalau dia mau ambil uangnya, harus sepengetahuan saya juga.

Katanya nggak izinkan Shaloom main sinetron?

Karena jadwalnya, anak-anak TV mana ada sih yang sekolah. Mereka kan rata-rata home schooling. Kalau saya tidak mau anak saya sekolah di home schooling.

Benar Kamu mengarahkan anak-anak menjadi artis?

Nggak ada. Paling tekanan kayak gini, dia berkomitmen main film, lalu aku pilihin film dari semua tawaran yang ada. Dan aku bilang, kamu tunjukin totalitas kamu jangan bikin Mama malu. ?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI