Suara.com - Ayu Ting Ting bicara resolusi di 2015. Ia berharap kehidupanya melaju ke arah lebih baik. "Kalau dikasih kesempatan saya berharap bisa lebih sukses di karier. Pokoknya makin baik dalam segala hal deh," kata Ayu usai mengisi acara Dahsyat di Studio RCTI Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (19/12/2014).
Disinggung urusan jodoh, si pelantun Alamat Palsu ini tak menampik jika jodoh juga masuk dalam resolusinya. "Siapa sih yang nggak pengen (nikah lagi). Apalagi saya kan masih muda," ujarnya melempar senyum.
Bilqis Khumairah Razak, buah hati dari pernikahannya dengan Henry Baskoro Hendarso (Enji), kata Ayu juga butuh sosok seorang ayah. "Jadi saya minta didoakan aja yang terbaik."
Kisah hubungan Ayu Ting Ting dan Enji bak cerita sinetron. Mereka diam-diam melangsungkan pernikahan pada 4 Juli 2013 pagi di kediaman Ayu di Jalan Kemuliaan, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Pengacara Hotman Paris Hutapea yang menjadi kuasa hukum Enji saat proses cerai di Pengadilan Agama Depok, Rabu (29/1/2014) menceritakan bahwa pernikahan diam-diam pasangan itu karena Ayu tengah berbadan dua.
Kata Hotman, Abdul Rojak dan Umi Kulsum orangtua Ayu mendatangi rumah Enji agar mau segera menikahi Ayu. "Dari kawin sampai melahirkan, berapa waktunya? Yang jelas kawinnya terburu-buru."
Sayang, rumah tangga mereka akhirnya kandas di tengah Ayu sedang hamil. Pelantun Sik Asik itu memilih kembali ke rumah orangtuanya karena Enji telah mengucap talak dan tak mencapai kata sepakat soal resepsi. Enji yang merupakan putra dari mantan Kepala Polri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri tak mau menggelar resepsi terlalu cepat.
Begitu juga saat Ayu melahirkan. Ia dan orangtuanya seperti kucing-kucingan dengan Enji dan juga media. Ayu diam-diam melahirkan seorang putri bernama Bilqis Khumairah Razak pada 28 Desember 2013 di Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta. Tak lama berselang, Ayu mendaftarkan gugatan cerai terhadap Enji pada 27 Januari di PA Depok, dan resmi bercerai secara verstek (tanpa dihadiri tergugat) pada 1 April 2014.