Suara.com - Biro investigasi pemerintah Amerika Serikat menduga Korea Utara terkait dengan pembajakan film terbaru Sony Film berjudul Interview. Kabar ini disampaikan oleh pejabat setempat yang enggan disebut namanya.
Hingga Rabu (17/12/2014) kemarin, pihak admnistratif Presiden Barrack Obama belum memberikan keterangan resmi siapa yang bertanggung jawab dalam kasus peretasan film yang mengisahkan 'perburuan' pemimpin Korut Kim Jong-un itu.
Korut langsung merespon rumor ini. Lewat juru bicaranya, mereka membantah terlibat dalam permasalahan ini.
Diberitakan sebelumnya, Sony Pictures membatalkan penayangan film Interview yang rencananya dirilis 25 Desember depan. Pembatalan itu dilakukan setelah Sony mendapatkan ancaman hacker. Bukan hanya pihak Sony, hacker juga mengancam para penonton yang mendatangi bioskop.
"Kami sangat sedih, ancaman itu mengancam distribusi film," kata juru bicara Sony. (News)