Suara.com - Atiqah Hasiholan dan Dan Surya Saputra diberi kesempatan untuk membaca nukilan novel yang dibuat oleh aktifis HAM sekaligus seniman Ratna Sarumpaet dengan judul, 'Kobaran Cintaku : Maluku Baku Bae'.
Surya Saputra mengaku merasakan suasana Ambon saat konflik waktu membaca buku yang terinspirasi tragedi kemanusiaan di sana.
"Saya merasa susana Ambon saat baca nukilan. Bahkan bulu saya merinding saat membacanya," kata Surya, usai acara peluncuran buku HAM Ratna Sarumpaet, di Aula Terapung Perpustakaan Universitas Indonesia, Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/12/2014).
Atiqah menjelaskan kalau buku yang dibuat Ratna, ibundanya, adalah fakta kejadian kerusuhan di Ambon sejak 1999 hingga 2002.
"Ini adalah novel ibu aku. Beliau biasa menulis untuk skenario teater dan film. Kali ini pertama kalinya ibu aku buat novel. Seperti biasanya temanya diambil dari concern yang memang permasalahan sosial dan kali ini cerita yang diangkat tentang percintaan denghan fokus konflik di Ambon," ungkap Atiqah.
Acara tersebut juga diisi oleh diskusi bersama dua budayawan Husodo Wahab, dan Adhie M. Massardi, dan saksi kerusuhan Muhammad Irfan Ramly.