Artis Bergelar Master: Alyssa Soebandono hingga Vidi Aldiano

Minggu, 07 Desember 2014 | 10:03 WIB
Artis Bergelar Master: Alyssa Soebandono hingga Vidi Aldiano
Alyssa Soebandono (Suara.com/Yazir Farouk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tentu saja, rasa lelah selalu menyelimuti pikiran dan fisik Icha karena harus kuliah dan syuting di hari yang sama.

"Itu sudah jadi  konsekuensi. Nggak pengen semua jadi drop, syuting dan kuliahnya. Jadi saat itu waktu sudah  dicocokkan biar semua berjalan dengan lancar," ucapnya.

Ternyata Icha masuk kategori mahasiswi cerdas lho. Ia meraih hasil sempurna di mata kuliah Strategic Issue Management. Mata kuliah itu punya bobot nilai 50 persen dari mata kuliah lainnya. Perjuangannya meraih gelar master didapatnya hanya dalam waktu 1,5 di usia sangat muda yaitu 21 tahun.

2. Tompi Raih S2 Spesialis Bedah Plastik di Universitas Indonesia

 Teuku Adifitrian atau Tompi yang dikenal sebagai penyanyi pop jazz dan juga salah satu personel Trio Lestari ini merupakan dokter spesialis bedah plastik. Profesinya itu diraih setelah ia menyelesaikan program mastar (S2) di Universitas Indonesia selama 4,5 tahun.

 Tompi melanjutkan pendidikan sekitar tahun 2006, di saat kariernya menanjak. Ia merasa tak sulit membagi waktu bekerja sebagai dokter dan bekerja sebagai penghibur. Baginya, menyanyi adalah hobi.

“Sejak awal saya ke Jakarta memang ingin menjadi dokter. Selesai S1 saya sempat kerja di beberapa rumah sakit baru kemudian melanjutkan S2 dengan pilihan spesialisasi bedah plastik,” ujar Tompi.

Alasan mengambil pendidikan S2 bedah plastik, Tompi merasa saat masih dokter umum harus mempelajari banyak penyakit. Termasuk penyakit dalam dan kandungan

“Tapi saya adalah pengagum seni, karena itu saya memilih S2 bedah plastik,” katanya.

 Setelah menyandang spesialis bedah plastik, ia bisa fokus di satu bidang kedokteran. “Dengan menjadi spesialis berartikan saya sudah nggak pegang di luar bedah plastik. Kalaupun misalnya ada yang tanya tentang diare, saya nggak bisa banyak bantu,”  ujar lelaki kelahiran 22 September 1978 ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI