"Backpacker-an", Cara Nadine Chandrawinata Intropeksi Diri

MadinahIsmail Suara.Com
Sabtu, 06 Desember 2014 | 10:00 WIB
"Backpacker-an", Cara Nadine Chandrawinata Intropeksi Diri
Aktris Nadine Chandrawinata. [Suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah puas menjelah belantara dan pesisir pelosok Tanah Air, petualangan aktris cantik Nadine Chandrawinata berpetualang ke manca negara. Kali ini dia melanglang buana ke luar negeri sebagai seorang backpacker. Pemeran film 'Realita Cinta Rock and Roll' ini menyambangi beberapa negara di daratan Eropa, mulai dari Paris, Belanda hingga Italia.

Pengalamannya traveling kali ini, kata Nadine, sangat berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, dia berangkat sendiri tanpa teman.
Seperti apa keseruan Nadine berkeliling Eropa selama sebulan lebih? Berikut percakapan khusus Suara.com (S) dengan Nadine Chandra Winata (N) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat baru-baru ini.

S: Bagaimana pengalaman kamu travelling ke Eropa?

N: Kesan-kesannya menyenangkan karena saya solo traveller. Selama 35 hari saya ke sana (Eropa). Bukan hanya di Paris, tetapi ada beberapa titik lainnya yang saya datangi.

S: Serius sendirian?

N: Jalan dari Indonesia sendirian, tapi di sana ada teman, terus numpang nginep di Paris selama satu minggu. Lalu pindah ke Amsterdam, kita numpang mobil orang terus ke Rotterdam dan Berlin. Pokoknya spontan aja. Kayak di Berlin ada yang ulang tahun, ya udah aku langsung ke sana. Naik mobil, terus di dalamnya nggak ada sama sekali yang aku kenal.

S: Sudah berapa kali kamu melakukan perjalanan sendiri?

N: Solo travelling baru kemarin (ke Eropa). Sebelumnya selalu ada teman yang nemenin. Pokoknya lebih seru karena aku bisa kenalan sama orang baru. Ini benar-benar menantang diri sendiri.

S: Ada kepuasan melakukan travelling seorang diri?

N: Travelling itu perjalanan saya untuk intropeksi diri. Lebih mengenal diri sendiri, tahu tentang perbedaan tentang budaya. Pengalaman ini kemudian menjadi sebuah pelajaran hidup yang kita nggak bakal dapat dari orang lain.

S: Sudah ada perencanaan sebelum berangkat ke Eropa?

N: Kalau tidak merencanakan diri saat travelling itu sama aja bodoh. Harus ada plan, meskipun rencana itu nggak selalu sempurna. Selalu ada plan B dan bisa mengambil keputusan dan mungkin itu keputusan yang tepat. Yang paling sederhana adalah bagaimana kita menghemat uang di perjalanan.

S: Tempat apa saja yang kamu kunjungi saat travelling?

N: Secara pribadi sih, tempat yang jarang dikunjungin orang karena masih virgin dan Indonesia masih banyak tempat-tempat yang belum dieksplore, bahkan belum punya nama. Jadi, pertama yang aku incar tempat yang belum pernah aku kunjungin. Eksotik tempatnya budayanya juga, terus karakter masyarakatnya.

S: Dari mana mendapat referensi tempat-tempat indah seperti itu?

N: Browsing. Saat ketemu sama teman-teman back packer biasanya kita tukar informasi. Makanya, saat kita travelling jangan malu bertanya.

S: Seberapa sering kamu travelling?

N: Sebisa mungkin dalam sebulan pergi ke luar Jakarta. Tapi, enaknya waktu aku dapet kerjaan yang hobby aku juga. Itu berkah.

S: Lokasi mana yang sangat ingin kamu jelajahi?

N: Nabire, bagian Papua. aku ingin lihat wild shark, aku ingin pemotretan di bawah laut dengan gaun. Pengen ke Lembrata tempat berburu hiu tahunan. Kan budaya di sana seperti itu, aku ingin tahu sendiri.

S: Tantangan apa saja yang kamu alami saat travelling?

N: Sat mau pulang, hehehe.. Soalnya harus kerja lagi duitnya sudah habis.

S: Keluarga nggak khawatir kamu jalan-jalan sendiri?

N: Malah mereka nyuruh aku keluar ayo cari pengalaman di luar sana.

S: Kalu boleh tahu, butuh biaya berapa saat solo travelling?

N: Soal biaya itu tergantung lokasi dan apa yang mau kita lihat.

S: Pengalaman apa yang paling nggak enak?

N: Cuaca. Saat kita kira cuaca dingin ternyata panas. Kadang kebalikannya. Sering terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba.

S: Apa saja yang dibawa?

N: Kamera. gue tipe orang yang harus capture semua moment, baik itu dalam foto maupun tulisan. Setidaknya ada karya yang aku buat. Dan ternyata memang berguna. Salah satunya bisa aku buat buku. Note book juga aku bawa, handphone untuk mempermudah aku browsing, kain, sleping bag sama holding bag.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI